Sinoeng mengatakan, event ini merupakan rangkaian proses untuk memberikan apresiasi ke desa wisata. Selain juga sebagai bentuk pentahapan pemprov atas upaya pelaku desa wisata dalam memajukan desa.
“Hari ini meski belum membaik (pandemi) tapi upaya itu terus terjaga,” katanya, di sela penganugerahan Gelar Desa Wisata Provinsi Jateng.
Pihaknya mengapresiasi kepada pelaku desa wisata yang berkolaborasi dengan komunitas kreatif anak muda, dalam mempromosikan melalui kemasan paket wisata desa.
Kepala Desa Wisata Cikakak Akim, bangga dengan raihan juara umum pada event tersebut. Hal itu tak lepas dari potensi desa, seperti adanya Masjid Saka Tunggal yang dibuat tahun 1284 Masehi, Taman Kera, lengkap dengan atraksi budaya yang ada di daerahnya.
“Alamnya kita kembangkan, juga ekonomi kreatif membuat ikon kepala monyet,” kata dia.
Saat ini kunjungan wisata mulai membaik. Pihaknya berharap, kedepannya akan mengembangkan desa wisata dengan menarik investor atau pihak lain.
Editor : Arbi Anugrah