get app
inews
Aa Text
Read Next : Luar Biasa, Inovasi Produksi Pertamina RD Kilang Cilacap Raih 3 Penghargaan di Jerman

Sesuai Permintaan Korban, Tukang Listrik Ini Potong Penis 8 Pria di Meja Dapurnya

Jum'at, 29 Oktober 2021 | 19:54 WIB
header img
Pria Jerman diadili dalam kasus pembunuhan setelah memotong penis 8 pria, termasuk satu orang tewas. (Foto:news10.com)

BERLIN, iNews.id - Penis merupakan lambang keperkasaan bagi pria. Lalu bagaimana jadinya jika penis dari delapan pria dipotong oleh seorang tukang listrik di meja dapurnya. 

Seorang pria di Jerman menolak melakukan pembunuhan setelah memotong penis delapan pria. Pria berusia 66 tahun tersebut mengaku jika para korbannya secara sukarela meminta dirinya memotong penisnya.

Dia diadili karena dakwaan pembunuhan dan mencabik-cabik alat kelamin beberapa pria lain selama prosedur medis terlarang di rumahnya sendiri. 

“Dia mengatakan kepada pengadilan Munich pada Kamis bahwa ketika dia melakukan operasi itu, dia melakukannya atas permintaan para pria tersebut,” ungkap laporan Associated Press. 

Pria itu mengakui mengebiri atau menghilangkan sebagian alat kelamin delapan pria antara 2018 dan 2020. Meski demikian, dia menegaskan tidak bertanggung jawab atas kematian satu orang, yang tewas beberapa hari setelah salah satu operasi amatirnya.

Terdakwa mengklaim bahwa dia awalnya mulai menawarkan layanan seksual melalui situs BDSM untuk mendapatkan uang dan melunasi utangnya.

Kemudian, ide operasi aneh berasal dari 'layanan' tersebut. Dia melakukan operasi di meja dapurnya di rumahnya di kota Markt Schwaben.

“Dia dengan santainya memberi tahu orang-orang yang menjadi korbannya bahwa dia seorang profesional medis yang sah,” tutur laporan DPA, portal berita Jerman.

“Jenazah pria yang meninggal setelah salah satu prosedur operasinya ditemukan di dalam "kotak" oleh polisi sekitar tiga pekan setelah kematiannya,” papar laporan AP.

AP tidak merinci di mana kotak berisi jasad manusia itu ditemukan.

Pria berusia 66 tahun itu didakwa atas pembunuhan pria itu karena kelalaian. Dia dituduh tidak meminta bantuan medis resmi setelah memutilasi penis korbannya dan menyebabkan cedera tubuh yang serius dan berbahaya kepada orang lain.

Sidang perdananya digelar pada Kamis (28/10/2021). Kasusnya mengejutkan warga Jerman dan seluruh dunia.

 

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut