get app
inews
Aa Text
Read Next : Jenderal-Jenderal Ini Tak Gentar di Medan Tempur tapi Taat Tegakkan Sholat Wajib 5 Waktu 

Jenderal TNI Ini Harus Turun Tangan Mendamaikan 2 Kelompok di Tanjung Priok

Sabtu, 30 Oktober 2021 | 09:24 WIB
header img
Mendiang Jenderal TNI M Yusuf. (Foto: Dok)

SEJARAH  keberadaan Tanjung Priok tak bisa dilepaskan oleh dua nama jawara  yaitu Lagoa dan Haji Tjitra bin Kidang. Mengutip Sejarah Jakarta keduanya menguasai Tanjung Priok sekitar tahun 1920 dan 1950an. Lagoa merupakan tokoh masyarakat Bugis yang bernama asli Labuang De Passore. 

Haji Tjitra bin Kidang namanya malang melintang sebagai penguasa penguasa Pelabuhan Tanjung Priok sejak akhir tahun 1920an yang direbutnya melalui pertarungan sengit dengan jago yang juga berasal dari Banten.

Kedua jagoan berbeda etnis ini sempat bertikai memperebutkan wilayah kekuasaan. Nama keduanya kala itu mengisi pemberitaan di koran-koran Ibu Kota. 

Perseteruan dua jago tersebut berakhir dengan cerita bahagia. Kedua jagoan ini menjadi juru perdamaian peredam konflik di antara kelompoknya, bahkan dengan komunitas etnis lainnya.

Puncaknya saat ditandai dengan diangkatnya Lagoa menjadi menantu oleh Haji Tjitra bin Kidang sebagai wujud perdamaian dan persaudaraan antara etnis Banten dan Bugis-Makassar di Tanjung Priok. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut