get app
inews
Aa Read Next : 11 Mahasiswa Unsoed Belajar Satu Semester di LN, Ada yang di Spanyol, Irlandia hingga Rusia 

Kembangkan Wisata Jamu, Unsoed Berdayakan Masyarakat Kalibakung

Senin, 25 Juli 2022 | 06:14 WIB
header img
Tim peneliti Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto melaksanakan riset dan pemberdayaan kepada masyarakat Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. (Foto Dok Unsoed)

TEGAL, iNewsPurwokerto.id-Tim peneliti Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto melaksanakan riset dan pemberdayaan kepada masyarakat Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Pemberdayaan dilakukan dalam membudidayakan oanaman Obat keluarga (Toga). 

Diharapkan, melalui kegiatan ini terjalin kemitraan budidaya tanaman herbal antara Klinik Wisata Kesehatan Jamu (WKJ) di Desa Kalibakung dengan masyarakat sekitar.

Ketua Tim Penelitian Dasar Kompetitif Nasional (PDKN) Unsoed Adhi Iman Sulaiman yang didampingi Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed Prof Rifda Naufalin mengungkapkan melalui penelitian dan pemberdayaan ini diharapkan pula dapat memberi manfaat hasil kajian "Green Economy". 

Yakni untuk mengimplementasikan model pemberdayaan dan kemitraan budidaya tanaman herbal atau Toga antara Klinik WKJ Kalibakung dengan masyarakat sekitar.

"Dalam penelitian dan pemberdayaan ini, kami  mengadopsi kawasan pengobatan, wisata dan edukasi Klinik Sainstifikasi Jamu dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan  di Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar," ujar Adhi Iman Sulaiman ketika ditemui koranbernas.id di Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Minggu (24/7/2022) dalam keterangan tertulis yang diterima iNewsPurwokerto.id.

Kegiatan tersebut, lanjut Adhi Iman Sulaiman, dilatarbelakangi bahwa masyarakat perdesaan di Jawa-Tengah memiliki tradisi membuat, mengonsumsi dan memasarkan produk minuman herbal berupa jamu sehat dan alami. Dalam hal ini, banyaknya minuman bersoda, sirup, suplemen instan dan obat-obatan modern yang beredar di pasaran, menjadikan generasi milenial, kurang tertarik jamu.

"Namun ketika Pandemi Covid-19 melanda, budidaya tanaman dan pengolahan tanaman herbal menjadi jamu sehat atau obat herbal, mulai diminati kembali oleh masyarakat. Untuk itulah, kami optimalkan peluang ini," tegas Adhi Iman yang juga dosen Ilmu Komunikasi Fisip Unsoed.

Menurutnya, sasaran kegiatan ini melibatkan 27 orang, terdiri 15 orang dari unsur PKK, Posyandu dan Kelompok Wanita Tani (KWT) dari generasi muda Desa Kalibakung, 5 orang dari Klinik WKJ dan 5 orang mahasiswa Unsoed.

Target utama kegiatan ini di antaranya adalagh ketahanan kesehatan keluarga, di mana setiap keluarga di Desa Kalibakung dapat melestarikan dan membudidayakan Toga. Selain itu pengolahan pascapanennya berupa produk herbal. Kedua, membentuk kelembagaan atau kelompok budidaya dan produk tanaman herbal. 

Berbagai produk itu, diantaranya minuman, permen, serbuk jamu sehat, sabun cuci piring dan lantai berbahan herbal untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun  kelompoknya.

"Target berikutnya berupa peningkatkan produktivitas budidaya tanaman herbal, peningkatan kualitas dan standarisasi produk herbal mulai dari packeging, labeling dan perijinan pemasaran produk herbal yang sudah dilatihkan," ujarnya.

Kepala Klinik dan Wisata Kesehatan Jamu (WKJ) Kalibakung Umi Diah Arti  menambahkan pihaknya sangat mendukung dan berterima kasih atas kerjasama yang dilakukan Tim PDKN) Unsoed.

"Yang dilakukan Unsoed sangat  membantu kami dalam mensosialisasikan, mengkampanyekan dan mempromosikan peran dari Klinik dan Wisata Kesehatan Jamu (WKJ) Kalibakung  ke masyarakat sekitar dan masyarakat di luar Tegal,”katanya.

Sementara Kepala Desa Kalibakung Mujiono mengucapkan terima kasih dan mendukung  Tim PDKN Unsoed dalam kegiatan pemberdayaan budidaya dan pengolahan produk tanaman herbal . Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peserta,  untuk ditindaklanjuti dengan kegiatan berkesinambungan di masyarakat sebagai usaha kreatif dan produktif. 

Sementara itu kegiatan pelatihan dan pemberdayaan digelar sejak Jumat (15/7/22) hingga Jumat (29/7/2022) mendatang, dalam bentuk teori maupun praktek di lapangan. 

Untuk teori, para peserta diberi pengetahuan tentang jenis-jenis tanaman obat keluarga, minuman herbal, simplisia herbal (bahan herbal yang sudah dikeringkan), dan tips peliputan berita produk unggulan dan kawasan wisata sebagai promosi pemasaran.

Untuk materi praktik, di antaranya peserta diajari membuat produk minyak herbal, minuman herbal,sabun cuci tangan dan sabun lantai dari herbal, membuat produk simplisia serbuk herbal,praktek fotografi dan pembuatan video promosi untuk dipublikasikan melalui media massa dan media sosial seperti instagram dan facebook.

Para instruktur dalam kegiatan ini, lanjut Adhi Iman, mengundang pihak-pihak yang kompeten di bidangnya. Yakni dari Klinik WKJ Kalibakung, Ketua Perkumpulan Profesi Kesehatan Tradisional Ramuan Jamu Nasional (PPKestrajamnas), Fakultas Farmasi Unsoed, Fakultas Pertanian Unsoed, B2P2TOOT Tawangmangu dan jurnalis.

 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut