BEIJING, iNewsPurwokerto.id - Awas roket raksasa China, Long March 5B, akan melintasi atmosfer Bumi pada akhir pekan ini. Puing-puing roket yang diperkirakan melaju tanpa terkendali itu akan menghantam Bumi dalam kecepatan tinggi, meski akan melalui lapisan atmosfer terlebih dahulu.
Pergerakan Long March 5B terus dipantau oleh pemerintah China. Roket itu diluncurkan belum lama ini untuk mengantar modul laboratorium stasiun luar angkasa China yang sedang dalam pembangunan.
Roket Long March 5b akan menghujam Bumi pada akhir pekan ini (Grafis: MAP)
Roket besar Long March China merupakan roket ketiga sejak diluncurkan pada 2020. Seperti dua misi sebelumnya, seluruh tahap inti utama roket yang memiliki panjang sekitar 30 meter dengan berat 22 ton, telah mencapai orbit rendah dan kemudian jatuh ke Bumi.
Para ahli dari Amerika Serikat (AS) memperkirakan, gesekan di atmosfer tak akan menghancurkan roket sepenuhnya sehingga masih ada bongkahan cukup besar yang menghujam Bumi. Puing-puing itu akan menghujam sejauh 2.000 km pada area sekitar 70 km.
Lokasi kemungkinan jatuhnya puing-puing belum bisa ditentukan saat ini, namun para ahli masih bisa mempersempit zona terdampak dalam beberapa hari mendatang.
Pusat penelitian antariksa yang berbasis di Los Angeles, Aerospace, mengungkap berdasarkan data pelacakan terbaru diketahui roket akan masuk Bumi pada Minggu sekitar pukul 0024 GMT, plus-minus 16 jam.
Peneliti Aerospace Ted Muelhaupt mengatakan, risiko terhadap manusia dan properti di darat cukup rendah. Alasannya, 75 persen wilayah yang berpotensi menjadi target puing-puing roket adalah air, gurun, atau hutan.
Meski demikian, lanjut dia, ada kemungkinan potongan kecil roket jatuh di permukiman berpenduduk, seperti terjadi pada Mei 2020 saat pecahan Long March 5B China mendarat di Pantai Gading. Puing-puing roket merusak beberapa bangunan, meski tak menimbulkan korban jiwa.
Editor : Arbi Anugrah