MALAM 1 Suro bagi masyarakat Jawa dianggap sebagai malam yang sakral dan sering digunakan untuk melakukan ritual malam 1 Suro. Malam 1 Suro sendiri jatuh bersamaan dengan 1 Muharram atau malam Tahun Baru Islam.
Bagi masyarakat Jawa, malam satu Suro dianggap sebagai hari yang sakral dan keramat dan digunakan untuk menata hidup dengan Introspeksi diri. Biasanya, hal tersebut dilakukan dengan tradisi laku prihatin.
Sigit Nurwanto, salah satu tokoh Kejawen di Gunungkidul mengungkapkan jika malam 1 suro adalah malam tahun barunya masyarakat Jawa. Tokoh yang aktif dalam berbagai kegiatan pelestarian alam ini mengatakan jika pada malam 1 Suro, biasanya masyarakat Jawa akan melakukan instropeksi diri apa yang telah dilakukan pada tahun yang telah dilalui untuk menyambut tahun yang baru.
"Dan semoga andaikan di tahun yang dilalui itu dia melakukan kesalahan yang tidak benar pada dirinya di dalam mengarungi 1 tahun itu ia berharap agar tidak mengulanginya di tahun yang akan datang," terang lelaki yang juga berprofesi sebagai Dalang Muda ini.
Editor : Arbi Anugrah