get app
inews
Aa Text
Read Next : Waduh! Ternyata Ivermectin hingga Plasma Konvalesen Dilarang Sebagai Pengobatan Covid-19

Kantor Bakeuda Purbalingga Lockdown Setelah Dua Staffnya Positif Covid-19

Selasa, 08 Juni 2021 | 21:00 WIB
header img
Foto oleh cottonbro dari Pexels

PURBALINGGA, iNews.id - Kantor Badan Keuangan Daerah (BAKEUDA) Kabupaten Purbalingga di lockdown setelah dua staff di kantor tersebut dinyatakan positif terpapar Covid-19. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona lebih luas.

"Ada dua orang staf kami dari kantor timur dan barat masing masing satu orang dinyatakan positif Covid-19, untuk sementara kantor menerapkan lockdown," Kata Kepala Bakeuda Purbalingga, Subeno kepada wartawan, Selasa (8/6/2021)

Dia mengatakan jika penerapan lockdown di Kantor Bakeuda sudah dimulai sejak hari Jumat (4/6). Lockdown rencananya akan dihentikan sampai dengan hasil Swab dari seluruh pegawai keluar.

"Setelah Swab PCR infonya hasil akan diketahui Senin kemarin, tapi sampai saat ini hasil belum keluar jadi Bekeuda masih dinyatakan Lockdown," Jelasnya 

Dia menjelaskan,akibat adanya dua staff yang terpapar covid-19, sebanyak 89 staf dan pegawai di kantor Bakeuda Purbalingga ditracing. Hal itu sebagai langkah antisipasi dan memastikan penyebaran virus Corona di kantornya dapat diketahui. 

"Hari Jumat kemarin kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Purbalinga sudah melakukan Swab PCR kepada 89 staf dan pegawai kami sampai hari ini hasilnya belum keluar," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Rumah Sakit Margono Soekarjo (RSMS) Banyumas terkait hasil swab dari 89 pegawai Kantor Bakeuda. 

"Belum keluar (hasil swab), kami tanya barusan, jawabnya sedang diupayakan karena pemeriksaan di lab RSMS Banyumas," ujarnya.

Belum keluarnya hasil swab, lanjut dia dikarenakan RSMS memakai reagen manual. Sehingga sehari hanya bisa memproses sekitar 400an sampel.

"Sampel dari dinas beberapa kabupaten menunggu antrian setelah sampel pasien RS yang 'cito' (segera) terproses," ujarnya.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut