6. Kamu tetap menjadi diri sendiri
Bersama sahabat, kamu bisa mengeluarkan sisi aneh dan gila. Kamu tahu bahwa sahabat tidak akan pernah menghakimi kamu karena dia sudah menyadari kebiasaanmu. Kamu tidak harus berpura–pura untuk menjadi orang lain atau beraksi mengikuti rekan kamu. Dia mengenal kekanak-kanakan kamu, sehingga kamu bisa bahagia menjadi diri sendiri. Kamu dapat memberi tahu pada dia tentang ketakutan, keinginan, harapan dan banyak lagi.
7. Kalian tidak perlu mengesankan satu sama lain
Orang–orang biasanya mencoba untuk mengesankan orang yang mereka taksir, tapi jika kamu menikahi sahabat, kalian tidak perlu takut. Kamu bisa mengenakan piyama longgar, kaus longgar yang nyaman dan dia tidak akan mengeluh. Kamu dapat berpakaian sesuai yang kamu mau tanpa dihakimi.
8. Kalian mengetahui tujuan masing–masing
Kalian akan sangat mengetahui minat dan tujuan satu sama lain. Tak hanya itu, kalian berdua akan saling dukung untuk mimpi tergila satu sama lain. Dan, kalian berdua mungkin memiliki tujuan yang sama dan selanjutnya membuat kalian lebih dekat. Kamu akan memastikan bahwa kalian berdua menghormati tujuan masing–masing seperti kamu menghormati tujuan dan mimpi sendiri.
9. Kalian memainkan peran penting dalam kehidupan satu sama lain
Sebagai sahabat, kamu pasti berperan penting dalam kehidupan satu sama lain. Seperti saling mendukung saat susah atau kamu pindah untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi. Kamu saling memberikan saran terbaik dan motivasi. Kamu tahu pentingnya satu sama lain dan jarang melakukan hal yang merusak hubungan.
10. Kamu akan masih memiliki seseorang untuk berbagi perasaan
Kadang–kadang orang akan sibuk dengan hidup dan mimpinya. Anda mungkin akan merasa tidak mempunyai seseorang untuk berbagi perasaan dan pikiran. Tapi ketika menikahi sahabat, kamu tidak perlu khawatir akan kehilangan teman yang selalu ada. Kalian akan selalu bersama saat suka dan duka. Kamu dapat berbagi pikiran, pendapat, perasaan dengannya tanpa ada keraguan.
Editor : Arbi Anugrah