5. Ishraf
Setelah zalim ternyata masih ada tingkatan dosa yang lebih tinggi sekaligus menjadi tingkat tertinggi dari kemaksiatan yang disebut Ishraf yang artinya berlebihan.
Ilustrasinya apabila orang lain melakukan kemaksiatan, ia merasa gatal untuk melakukannya juga bahkan mungkin merasa tersaingi. Dalam konteks ini pun, Allah Subhanahu wa ta'ala masih menurunkan ampunan-Nya yaitu Rahim, tingkatan ampunan tertinggi.
Hal ini seperti tertuang dalam kitab suci Alquran Surah Az Zumar Ayat 53:
قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Artinya: "Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
"Kesimpulannya adalah selama nyawa belum berada di tenggorokan, Allah Subhanahu wa ta'ala senantiasa memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk bertobat dan memohon ampun," ucapnya
Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta