SUAMI selingkuh dimutilasi setelah dibunuh istrinya dengan cara ditikam. Tak sampai di situ, jasadnya juga direbus
Peristiwa ini terjadi di Iran dilakukan seorang istri kepada suaminya setelah mengetahui sang suami telah berselingkuh.
Tersangka, wanita berusia 22 tahun asal Afghanistan, telah ditangkap setelah polisi menemukan jasad korban yang dimutilasi di rumah mereka di Eslamshahr, Iran, pada 13 Agustus 2022.
Polisi mendapat laporan dari tetangga pasangan tersebut tentang bau busuk yang diduga dari jasad korban.
Tersangka, yang merupakan ibu satu anak, mengaku merebus jasad suaminya di dalam panci.
Menurut polisi, tersangka marah setelah memergoki korban, yang berusia 30-an tahun, berselingkuh dengan wanita lain. Tersangka lantas menghadapi suaminya dan keduanya terlibat dalam pertikaian yang eksplosif.
Wanita berusia 22 tahun itu mengatakan kepada penyelidik polisi bahwa dia telah lelah dengan perilaku korban dan mengeklaim korban secara rutin memukulinya dan putrinya yang berusia lima tahun.
Tersangka mengatakan dia "dipaksa" untuk menikah dengan korban ketika usianya 15 tahun sebelum menyadari bahwa sang suami tidak tertarik padanya.
Tersangka mengklaim sang suami mengatakan padanya pada malam pernikahan bahwa "dia tidak tertarik pada saya dan bahwa dia memiliki hubungan dengan wanita lain."
"Pasangan saya biasa memukuli saya dan putri saya yang berusia lima tahun dan mengkhianati saya beberapa kali," katanya kepada polisi.
"Saya bosan dengan perilaku ini dan itulah mengapa saya membunuhnya."
"Saya melihat suami saya dan kekasihnya di rumah, dan kami bertengkar setelah wanita itu pergi. Suami saya membawa pisau," ujarnya.
"Saya mengatakan kepadanya jika dia selingkuh, dia harus membunuh saya sehingga dia bisa menyingkirkan saya.
Dia menyerahkan pisau itu kepada saya," lanjut dia. "Saya memegang pisau ke perut saya dan bertanya, 'Bagaimana kamu akan membunuhku?'," paparnya.
"'Saya akan menusuk perutmu,' katanya. Jadi, saya mengambil pisau dan menusuknya dan berkata: 'Begitulah cara saya akan membunuhmu'."
"Saya tidak mengerti bagaimana saya melakukannya secara tiba-tiba. Dia jatuh ke tanah dan tidak bergerak," sambung pengakuan tersangka.
Kepala Polisi Eslamshahr Kolonel Ali Aghakarkhane, seperti dikutip The Mirror, Senin (22/8/2022), mengatakan, "Awalnya, tersangka membuat pernyataan yang kontradiktif, tetapi kemudian menjelaskan pembunuhan itu secara rinci dan mengeklaim bahwa dia membunuh suaminya karena hubungan yang tidak biasa dengan wanita lain."
Tersangka, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada media lokal bahwa dia khawatir tentang apa yang akan terjadi pada putrinya yang masih kecil setelah penangkapannya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta