KORPS Marinir pada Senin, 15 November 2021 genap berusia 76 tahun tahun. Marinir merupakan pasukan elite TNI Angkatan Laut (AL).
Pasukan Komando yang dibentuk pada 15 November 1945 ini memiliki moto “Jalesu Bhumyamca Jayamahe” yang bermakna “Di Laut dan Darat Kita Jaya”.
Keberadaan prajurit Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir selalu menjadi pembicaraan di tengah-tengah masyarakat. Bukan hanya karena rekam jejak pengadiannya yang cukup fenomenal, tapi juga karena salah satu pasukan elite TNI Angkatan Laut (AL) ini memang memiliki kemampuan yang ditakuti musuh.
Sniper Marinir TNI AL dan USMC Reconnaissance Unit latihan bersama membidik sasaran. (Foto: MPI/Ali Masduki)
Salah satu kemampuannya, piawai dalam taktik sniper serta kontra sniper. Untuk menguasai taktik pelumpuhan musuh dalam senyap tersebut memang tidak mudah.
Satgas Latihan, Letkol Marinir Supriyono di sela-sela latihan menembak sniper di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Senin (7/6/2021) belum lama ini mengatakan, sebagai penembak sniper, sangat dibutuhkan ketelitian, kecermatan dan kesabaran tinggi. Selain itu, tentu saja ketangguhan untuk bisa menjalankan tugasnya.
"Dalam peperangan era modern saat ini, seorang sniper atau penembak jitu sangat dibutuhkan. Tujuannya untuk mengurangi kemampuan tempur musuh dengan cara membunuh sasaran yang bernilai tinggi, seperti target sasaran yang telah ditentukan," katanya.
Selain itu, lanjutnya, penembak sniper juga mempunyai misi pengintaian dan pengamatan, antisniper, memilih target sendiri secara oportunis dan bahkan tugas antimaterial atau penghancuran peralatan militer. Untuk itu, prajurit Tri Media ini terus mengasah kemampuan mereka. Bersama United States Marines Corps (USMC) Reconnaissance Unit, prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL latihan Reconex 21-II.
Latihan menembak Sniper yang dipantau langsung oleh Komandan Satgas Latihan Letkol Marinir Supriyono dan Paopslat Lettu Marinir Eko, S.S., Putra tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik serta taktik prajurit Intai Amfibi Korps Marinir dan United States Marines Corps (USMC) Reconnaissance Unit dalam menggunakan beberapa jenis senjata sniper, yaitu senjata AX 308, SSG 550, RPA dan Poin.
Materi yang dilatihkan dalam menembak meliputi sikap atau posisi saat menembak, cara mengatasi senjata bermasalah dan sasaran yang harus ditembak oleh penembak sniper. Kemudian, komunikasi antara penembak dengan spotter.
Selain itu, prajurit juga dilatih cara mengukur kecepatan angin, menentukan arah angin, mengatur elevasi senjata di jarak 200 meter hingga 900 meter. Para prajurit juga diajak berdiskusi tentang taktik sniper serta kontra sniper.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta