PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Gelaran Soedirman Fashion Street yang berlangsung di Jalan Lingkar Alun-alun Purbalingga berlangsung seru. Ribuan warga ikut menonton pagelaran tersebut.
Gelaran Soedirman Fashion Street sekaligus sebagai ajang lomba desain batik motif Soedirman, lomba desain batik dan lomba peragaan busana.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Purbalingga bekerjasama dengan Asosiasi Fashion Desain Purbalingga (Afdega) dan seluruh sentra batik binaan Pemkab Purbalingga.
Hasil desain batik motif Soedirman dan desain mode pakaian yang telah dibuat kemudian ditampilkan oleh para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan BUMD Kabupaten Purbalingga.
"Soedirman Fashion Street melibatkan Afdega mereka menyiapkan baju sebanyak 280 potong yang dikerjakan 12 anggotanya sehingga masing-masing mengerjakan 23 baju dalam waktu 10 hari,”jelas Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga Agus Winarno.
Dalam prosesnya dibutuhkan kain batik sebanyak 350 potong yang dibuat oleh 20 sentra batik se-Purbalingga secara merata. Melibatkan 250 orang pembatik. Desain Motif Batik Soedirman ini akan dilombakan dan dinilai oleh Juri.
"Desain pemenang akan dilaunching oleh Bupati sebagai seragam resmi Pemkab Purbalingga yang nantinya wajib dikenakan karyawan ASN dan BUMD. Dianjurkan juga dikenakan pelajar dan karyawan karyawati perusahaan swasta di Purbalingga,”ujarnya.
Ia menyebut, filosofi Soedirman Fashion Street merupakan bagian dari upaya keberpihakan untuk meneladani bagaimana menggunakan produk asli UMKM lokal. Selain itu juga bagian dari gerakan Cinta Buatan Indonesia.
Editor : EldeJoyosemito