get app
inews
Aa Read Next : Ratusan Prajurit Kopassus Jalani Pembaretan di Nusakambangan, Momen Haru Tanpa Kehadiran Keluarga

Letjen TNI Soegito, Pembawa Jenazah Pahlawan Revolusi yang Sempat Gagal Taklukkan Nusakambangan 

Sabtu, 10 September 2022 | 09:03 WIB
header img
Ilustrasi Kopassus (Foto: Istimewa)

Salah satu kisah yang menonjol diungkapkan oleh Letjen TNI (Purn) Soegito. Dalam bukunya "Letjen (Purn) Soegito, Bakti Seorang Prajurit Stoottroepen", Soegito mengisahkan beratnya pendidikan komando dimulai di Batujajar pada Februari 1965. 

Waktu itu, Soegito kembali bertemu dengan kelompok juniornya dari AMN (Akademi Militer Nasional) 63 yang baru pulang dari Operasi Tumpas di Sulawesi Selatan. Ada 15 orang perwira remaja alumni 63 mengikuti pendidikan komando.

Tahapan akhirnya adalah para calon prajurit Kopassus itu harus melakukan longmarch dari Batujajar, Bandung Barat ke Nusakambangan, Cilacap sejauh hampir 500 kilometer selama 10 hari. 

Ketika perjalanan itulah, Soegito merasakan sakit tak tertahankan di seluruh sendi-sendi kakinya disertai mendadak lemah sehingga tidak kuat dibawa berjalan. Ia menyerah, meski telah dipaksakan. Tubuhnya lunglai tidak mampu melawan sakitnya. 

Pelatihnya Serma Sutari berusaha menguatkan, tetapi tidak ada pengarihnya. Soegito pun akhirnya ditinggal kelompoknya hingga kemudian dievakuasi oleh pelatih. 

Akhirnya, dia kembali ke Cijantung. Rekannya Soetedjo, tahunya pada waktu finish di Nusakambangan. Sebab, ketika penghitungan, jumlahnya sudah tidak lengkap. Tidak ada Soegito.

Setelah gagal menjalani pendidikan dasar komando, Soegito ditunjuk menjadi staf Mayor Inf Gunawan Wibisono, teman satu letting Mayor Inf Benny Moerdani. 

Mayor Gunawan sedang melakukan penelitian terkait peralatan dan prosedur. Sebagai staf, Lettu Soegito melaksanakan sepenuhnya program yang tengah dijalankan komandannya.

Editor : Elde Joyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut