JENDERAL LB Moerdani pernah dibentak tentara yang pangkatnya jauh lebih rendah darinya hanya karena salah parkir kendaraan. Lantas bagaimana sikapnya mendapat bentakan tersebut.
LB Moerdani atau Benny Moerdani adalah perwira intelijen era Orde Baru yang kemudian menjadi Panglima ABRI periode 1983-1988.
Julius Pour dalam buku biografi "Benny Moerdani: Profil Prajurit Negarawan," menyebutkan sekali waktu, Benny sowan ke kantor Kopkamtib hendak menjumpai Panglima Kopkamtib Laksamana Soedomo.
Kunjungan Benny berkaitan dengan posisinya yang memangku jabatan penting sejumlah biro intelijen: asisten intelijen (asintel) Hankam, asintel Kopkamtib, dan wakil kepala Bakin (kini BIN). Dia pun menjadi Kepala Pusat Intelijen Strategis (Kapusintelstrat) di Hankam.
Panglima ABRI Jenderal TNI LB Moerdani bersama Danjen Kopassus Brigjen TNI Sintong Panjaitan.
Benny saat itu tak berseragam TNI, hanya mengenakan pakaian sipil. Tiba-tiba seorang anggota Korps Marinir AL, penjaga kantor Kopkamtib, menghampiri Benny dan serta-merta melontarkan bentakan. Rupanya, Benny salah memarkirkan mobilnya. Dengan tenang Benny mengalihkan kendaraannya ke tempat parkir, tanpa berbantah.
“Mungkin memang saya salah sendiri, waktu itu pakai pakaian preman,” kata Benny.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta