“Dalam hal ini, dia punya wewenang menggunakan aturan Kopkamtib untuk menahan orang selama 48 jam atau lebih. Sebagai Kapusintelstrat, dalam keadaan darurat dia punya wewenang kontrol operasional terhadap pasukan Kopassandha, yaitu 5.000 tentara komando ‘garda pretorian’ Hankam,” tulis Jenkins dalam Soeharto dan Barisan Jenderal Orba: Rezim Militer Indonesia 1975-1983
Namun bagi Benny, sebagai orang intel, dirinya merasa beruntung tak terlampau dikenal khalayak. Sebagaimana dituturkan Julius Pour, ketika Benny sudah berbintang dua, seorang kolonel masih juga sempat bertanya kepada penjaga Markas Hankam, “Lho siapa jenderal itu?”.
"Perwira ABRI saja nggak kenal saya,” kata Benny.
Menurut Julius Pour, ada sebuah petunjuk tak tertulis di kalangan wartawan Indonesia semasa Benny memegang kendali intelijen sampai dia menjabat Panglima ABRI. Foto Benny tak boleh sampai muncul di koran. Ketentuan tersebut telah ikut menjadikan wajah Benny tak banyak dikenal.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta