get app
inews
Aa Text
Read Next : Pelajar di Banyumas Diduga Jadi Korban Tabrak Lari Mobil Misterius, Ini Penjelasan Polisi

Libatkan Kelompok Masyarakat, Desa di Banyumas Bangun Jaringan Internet Mandiri

Senin, 22 November 2021 | 20:40 WIB
header img
Bupati Banyumas mengunjungi Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Banyumas, yang berinisiatif membangun jaringan internet secara mandiri. (Foto : ist).

"Area yang tercover sekitar tiga perempat wilayah desa, dengan kabel fiber optik yang terpasang sepanjang lebih dari 4 kilometer," kata Direktur PT Sarva Solusi Indonesia, Wahyono.   

Wahyono mengatakan, Desa Karanggintung merupakan pilot project program Desa Mandiri Internet. Selain di Banyumas, pihaknya juga mengembangkan program serupa di Kabupaten Purbalingga, dan Cilacap. 

Saat peresmian, Bupati Banyumas, Achmad Husein, mengatakan, internet harus dimanfaatkan untuk pengembangan kegiatan produktif dan perekonomian desa. Oleh karena itu, pemasangan internet di desa harus diperluas ke rumah-rumah warga lainnya. 

"Ini pionir ya, (Desa Mandiri Internet) pasti sangat berguna bagi masyarakat. Selain biaya internetnya murah tapi lancar," katanya. 

Kendati demikian, Husein mengingatkan Pemdes untuk melaporkan penggunaan dana secara berkala dan transparan. Dia tidak mau ada program yang cukup baik ini membuat seseorang tersandung masalah hukum.

Husein mengaku akan memantau dan mengevaluasi program tersebut dalam waktu 1-3 bulan ke depan. Apabila berjalan lancar dan menguntungkan masyarakat maka Desa Mandiri Internet bisa dikembangkan ke daerah lain.

"Ini perlu dibuktikan terus, kita coba lihat satu sampai 3 bulan ke depan bagaimana. Kalau hasil evaluasinya menguntungkan masyarkat dan tidak ada kerugian negara nanti bisa dikembangkan lagi," ujarnya.

Sementara itu tokoh intelektual muslim, Emha Ainun Nadjib yang turut hadir pada peresmian mengatakan, internet adalah bagian dari kemajuan teknologi informasi pada era Revolusi Industri 4.0. Namun, hal itu ada sisi positif dan negatifnya.

"Revolusi industri pertama di Eropa, renaissance itu bukan pencerahan, tapi merebut manusia dari Gusti Allah. Manusia itu menjadi penguasa dunia, yang menguasai tumbuhan dan hewan. Manusia menjadi makhluk yang mengeksploitasi alam. Lalu ada globalisasi, sekarang revolusi IT. Karena itu, saya pesan, harus berhati-hati dengan penggunaan (internet) karena ada maslahat dan mudharatnya. Itu yang harus kita atasi," kata Cak Nun, karibnya.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut