JAKARTA,iNewsPurwokerto.id - Pilpres 2024 semakin dekat, nama Ganjar Pranowo yang kini Gubernur Jawa Tengah (Jateng) semakin moncer. Setidaknya itu berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) selama Agustus 2022. Dua nama kader PDIP yakni Ganjar Pranowo meraih 32%, sementara Puan Maharani hanya 1%.
Hasil survei SMRC selama Agustus 2022 bertajuk 'Siapa Calon Presiden PDIP 2024?' menyebutkan kalau PDIP mencalonkan Ganjar, maka ada harapan untuk menang kembali. “Kalau yang dicalonkan PDIP adalah Ganjar, harapan bagi PDIP untuk memenangkan pilpres dan kembali memiliki presiden menjadi terbuka,”ujar pendiri SMRC Saiful Mujani, Kamis (15/9/2022).
SMRC melakukan survei dengan format survei semi terbuka pada Maret 2021 sampai Agustus 2022.
Suara Ganjar Pranowo bergerak dari 8,8% menjadi 25,5%. Suara Puan tidak signifikan, dari 0,5% menjadi 1%. Prabowo dari 20% menjadi 16,7%, dan Anies Baswedan dari 11,2% menjadi 14,4%.
Menurut Saiful, kalau kondisinya seperti sekarang, berat bagi PDIP untuk mencalonkan Puan. Puan juga kalah bersaing dengan Prabowo dan Anies. Data survei menunjukkan Puan tertinggal jauh dan tidak kompetitif.
“Persaingan misalnya dengan Prabowo atau Aniestidak fair karena gapnya terlalu jauh. Kalau Puan harus maju dan PDIP memiliki target untuk menang, maka tantangannya akan sangat berat,”paparnya.
Dalam simulasi tiga nama tanpa Ganjar, survei SMRC Desember 2021 sampai Agustus 2022 menunjukkan pergerakan suara Puan dari 10,1% menjadi 7,8%.
Sedangkan Prabowo Subianto dari 40% menjadi 40,2%, dan Anies dari 28,1% menjadi 27,5%.
“Jika Ibu Puan dipaksakan (untuk maju) dengan kondisi seperti ini, harapan PDIP untuk memiliki presiden lagi menjadi susah,”ujarnya.
Berbeda kalau PDIP mencalonkan Ganjar maka hasilnya kemungkinan besar PDIP akan memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Saiful menyatakan jika dalam simulasi tiga tokoh itu nama Puan dikeluarkan dan Ganjar yang dimasukkan untuk melawan Prabowo dan Anies, hasilnya suara Ganjar mengalami kenaikan dari 25,5% pada Mei 2021, menjadi 32% pada Agustus 2022.
Prabowo justru melemah dari 34,1% menjadi 30,8% dan Anies relatif stabil dari 23,5% menjadi 21,9% pada periode yang sama.
Dalam survei Februari sampai Maret 2021, ada 60% warga yang tahu Puan menyatakan suka padanya. Pada survei terakhir Agustus 2022 mengalami penurunan menjadi 44%.
”Ini masalah karena tingkat penerimaan publik pada Puan rendah dan cenderung semakin lemah,” ucapnya.
Sedangkan penerimaan pada Ganjar paling tinggi sebesar 83% pada survei Agustus 2022. Ini konsisten dengan tingkat elektabilitasnya yang juga tertinggi.
Tingkat penerimaan Anies juga tinggi 74%. Dibanding Prabowo sebesar 71 persen, tingkat penerimaan Anies lebih tinggi. “Gap penerimaan publik pada Puan terlalu jauh dibanding dengan tiga nama lain (Ganjar, Prabowo, dan Anies),”tambahnya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman Survei SMRC: Jika PDIP Capreskan Ganjar, Peluang Menang Pilpres 2024 Terbuka
Editor : Elde Joyosemito