29 Orang Ikut Penjaringan Perangkat Desa Klahang, Kades Jamin Transparansi Pemilihan

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id- Sebanyak 29 orang telah mendaftar mengikuti penjaringan calon perangkat Desa Klahang Kecamatan Sokaraja. Dari 29 pendaftar tersebut masing-masing 10 pendaftar posisi kepala dusun dan 19 untuk posisi kasie pelayanan yang tengah kosong.

Ketua panitia penjaringan perangkat desa Klahang, Ardi mengatakan 29 pendaftar tersebut terdiri dari 22 warga Klahang dan 7 orang lainnya warga dari luar Desa Klahang.

Baca Juga

Panwaslu di Purbalingga Berhasil Cegah Pelanggaran Netralitas Perangkat Desa

"Siapa pun selama WNI boleh mendaftar, tapi jika lolos dan terpilih harus pindah menjadi warga Klahang maksimal 6 bulan setelah dilantik," katanya.

Seleksi dilakukan dengan tiga tahap, yakni administrasi, ujian tulis, dan uji kemampuan komputer. Dengan proses yang dijamin transparan, bersih, dan tidak ada politik uang di dalamnya.

Lebih lanjut, Ardi mengatakan nantinya perangkat desa yang terlantik harus bisa mengemban amanah dan menjadi abdi negara yang baik, tidak berbuat yang menyalahi aturan.

Baca Juga

Bupati Kebumen Sebut Gaji Perangkat Desa Seharusnya Minim Rp3,5 Juta

"Dua orang yang terpilih nanti harus betul-betul bermasyarakat, karena perangkat merupakan pengayom, pendidik, menjadi teladan. Karena lebih baik meneladani daripada memerintah, teladan pasti akan dicontoh," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Klahang, Sulistiyono mengatakan pihaknya menjamin semua proses seleksi penjaringan perangkat desa Klahang dilakukan secara transparan.

"Semua transparan, dari panitia yang dibentuk melalui musyawarah mufakat yang diwakili masing-masing RW untuk mengajukan diri menjadi panitia. Panitia ini dibentuk dengan musyawarah mufakat terdiri dari tokoh masyarakat, lembaga desa, dan perwakilan RW. Jadi kami pastikan semuanya transparan," katanya.

Baca Juga

PPPK dan Perangkat Desa Tak Boleh Rangkap Jadi Panwascam

Sebagai seorang perangkat nantinya kata dia keduanya harus memiliki modal sebagai aparat. Yakni harus memiliki intelektualitas minimal lulus SMA, memiliki kematangan spiritual yang hubungannya dengan ibadah. Selain itu juga harus memiliki kematangan emosional dan hubungan masyarakat yang baik.

"Harapannya nanti yang terpilih, karena panitia sudah sekuat mungkin, harus benar-benar melakukan yang terbaik, kinerjanya juga harus lebih bagus untuk memberikan contoh yang terbaik," katanya.

Baca Juga

Perangkat Desa Penolak Pemakaman Jenazah Covid-19 Bebas Setelah Jalani Hukuman

Editor : Alfiatin