Selain Endarto, sejumlah anggota luar biasa yang memastikan hadir di Baturraden, yakni Puji Astuti (Jakarta/angkatan 1989), Niken Istamaririn (Kalimantan/angkatan 1988), Yosepha Endang (Palu/angkatan 1987), Bambang Pujiatmoko (Lampung/angkatan 1984), dan Tatang Elmy Wibowo (Yogyakarta, angkatan 1994). Dan masih banyak lagi Anggota Luar Biasa (ALB) lintas angkatan yang datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Tentang Capra Pala
Capra Pala lahir di Purwokerto pada 10 November 1977. Saat itu, perkembangan minat dalam bidang kepencintaalaman di Indonesia pada tahun 1970-an, berhubungan erat dengan revolusi industri di berbagai belahan dunia terutama bagi negara-negara berkembang. Pada saat itu bermunculan organisasi pecinta alam sebagai reaksi dari keadaan tersebut.
Sama halnya dengan mahasiswa Fapet Unsoed, mereka yang memiliki hobi kepecintaalaman mulai merintis berdirinya organisasi pecinta alam. Perintisan ini diprakarsai oleh beberapa orang mahasiswa yang gemar berdiskusi hingga larut malam dan mempunyai rasa persaudaraan tinggi. Mereka menamakan dirinya Midnight Man, yang dimotori oleh Noor Singgih Prodjodipuro. Pada tahun 1977 baru direalisasikan oleh Ketua Senat Mahasiswa Fapet Unsoed, Pratiwanggono Purwosuprodjo bersama pencetus ide dan merupakan organisasi pertama kali di lingkungan Unsoed. Pendukung ide ini antara lain Fahmi Sanusi, Cahyo Seetiadi, Dedi Purwanto, Priono Sastro Sudipo, Agus Joko Purnomo, Siswadi, Hartono, Agus Sulistio, Dewi Tri Murti, Endang Hadiningsih, Agus Budiman, Sarono Budi Harjo, Suryo Sumargo, Dedi Suwardi, Bambang Sulistio, Bambang Tri Wahyu, Aladin Nasution, dan TDP Ani Soe.
Tonggak berdirinya Capra Pala adalah dengan adanya kegiatan pelacakan Rute Gerilya Eks Tentara Pelajar Bridge XVII, pada 10 November 1977. Tanggal inilah akhirnya dideklarasikan sebagai tanggal lahir Capra Pala. Nama Capra diambil dari nama genus kambing yang mempunyai kemampuan dan daya tahan terhadap segala keadaan untuk tetap survive di lingkungan buruk, sedangkan pala merupakan singkatan dari pecinta alam.
Kini Capra Pala memiliki ratusan anggota, baik yang berstatus mahasiswa Fapet Unsoed (anggota muda dan anggota biasa), serta alumni Fapet Unsoed (anggota luar biasa) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, bahkan luar negeri.
Editor : Alfiatin