BERLIN, iNewsPurwokerto.id- Menjelang gelaran bergengsi sepak bola, Piala Dunia 2022 di Qatar, Menteri Luar Negeri (Menlu) Qatar Syekh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani marah besar terhadap Jerman. Ia menuduh Jerman memainkan praktik standar ganda terkait Piala Dunia 2022.
Seperti yang diketahui, Qatar menjadi negara Arab pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia. Namun, kritik pedas diberikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jerman Nancy Faeser.
Bulan lalu ia mengatakan, catatan hak asasi manusia (HAM) suatu negara perlu menjadi pertimbangan bagi tersebut negara agar terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia.
Qatar menghadapi kritik keras dari kelompok HAM atas perlakuannya terhadap pekerja asing. Sebab Qatar mempekerjakan banyak warga asing, dengan populasi yang jauh lebih banyak dibandingkan penduduk asli.
Feaser menilai, penduduk Jerman mendapat informasi yang salah dari para politisi negara itu soal kondisi Qatar yang sebenarnya.
"Di satu sisi, penduduk Jerman salah (mendapat) informasi oleh politisi pemerintah. Di sisi lain, pemerintah tidak memiliki masalah dengan kami dalam hal kemitraan energi atau investasi. Kami kesal dengan standar ganda," kata Syekh Mohammed kepada surat kabar Jerman, Frankfurter Allgemeine Zeitung, seperti dilaporkan kembali Reuters, Senin (17/11/2022) melalui iNews.id.
Syekh Mohammed mengatakan, sejak terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 12 tahun lalu, Qatar terus berupaya memperbaiki segala hal. Tantangan yang dihadapi Qatar tidak pernah sehebat negara lain.
"Sungguh ironis ketika nada ini melanda negara-negara di Eropa yang menyebut diri demokrasi liberal. Terus terang, kedengarannya sangat arogan dan sangat rasis," ujarnya.
Menurutnya, seruan Faeser supaya Qatar memberikan jaminan keamanan bagi kelompok minoritas yang menonton Piala Dunia merupakan usul yang berlebihan.
Lebih lanjut, ia mengatakan lolitisi Jerman seharusnya lebih fokus menangani kejahatan rasial di dalam negeri ketimbang mengurusi negara lain.
Artikel ini pernah dimuat di iNews.id dengan judul Menlu Qatar Marah Besar ke Jerman Soal Piala Dunia 2022, Sangat Arogan Rasis
Editor : Alfiatin