2. Tahun 1945 hingga 1960
Setiap tahun dalam periode ini, Gunung Semeru terus menunjukkan keaktifan vulkanisnya dengan mengeluarkan muatan panas. Setelah sempat berhenti mengeluarkan material vulkanis selama 1948 hingga 1949, Gunung Semeru kembali beraksi pada 1950.
3. Desember 1977 hingga 1989
Setelah 17 tahun tanpa aktivitas vulkanik yang membahayakan warga sekitar, Gunung Semeru kembali mengeluarkan muntahan lava panasnya pada 1 Desember 1977. Guguran lava menghasilkan awan panas sebanyak 6,4 juta meter kubik yang menerpa hingga sejauh 10 kilometer di Besuk Kembar. Tidak hanya daerah Besuk Kembar, daerah Besuk Kobokan juga dikabarkan mengalami kerugian yang mengakibatkan rumah warga dan fasilitas publik rusak. Aktivitas vulkanik ini terus berlanjut hingga tahun 1989
4. Tahun 1990 Gunung Semeru mengeluarkan muatan awan panasnya kembali pada tahun 1990, tepatnya pada bulan November hingga Desember. Peristiwa ini disebabkan oleh terbukanya kubah kawah Jonggring Seloko, yang terus terbuka hingga saat ini.
5. Tahun 1992 Letusan stromboli mengalir pada bulan November dan Desember tahun 1992. Hal ini dibarengi degan pembentukan kubah dan lidah lava sepanjang 1,5 kilometer.
Editor : EldeJoyosemito