Hotel di Purwokerto ini Sediakan Gerai Untuk Produk UMKM Banyumas

PURWOKERTO, iNews.id - Salah satu hotel di Kota Purwokerto, Meotel by Dafam terus memberikan dukungan kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Banyumas. 

Selama satu tahun lebih, pandemi Covid-19 membuat para pelaku UMKM kalang kabut. Mulai dari mengurangi jumlah produksi, sampai terganggunya proses distribusi produk. Begitu juga dengan hotel, tidak jauh beda.

Baca Juga

Modus Ajak Ziarah, Pria di Banyumas Cabuli Sejumlah Gadis di Bawah Umur di Hotel Purwokerto

Tingkat okupansi hotel-hotel di Purwokerto turun drastis selama pandemi. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat pelaku usaha perhotelan di Purwokerto.

Seperti misalnya yang dilakukan Hotel Meotel Purwokerto by Dafam. Mereka justru menggandeng pelaku UMKM bersinergi, memberikan ruang untuk bisa bangkit bersama.

"Kami mendukung kemudahan berusaha bagi UMKM yang diawali dengan penandatangan MOU antara Meotel Purwokerto by Dafam dan UMKM di Banyumas," kata General Manager Meotel Purwokerto, Andre H Binawan, Selasa (27/4/2021).

Baca Juga

Ini Profil Pemenang Lelang Hotel Aston Imperium Purwokerto, Alamat di Jakarta

Komitmen dan konsistensi Meotel Purwokerto by Dafam dalam memajukan UMKM Banyumas tercermin dengan membuka ruang untuk produk UMKM di area lobby lounge dan seluruh outlet. 

Tidak hanya memberikan ruang display, Meotel Purwokerto by Dafam juga menggunakan produk UMKM untuk memenuhi 9 bahan pokok kebutuhan produksi. Seperti beras, gula, telur, tepung, sayur, dan buah.

"Langkah tersebut diharapkan mampu menjadi acuan bagi pelaku usaha hotel dan restoran di Banyumas agar memberikan ruang dan kesempatan bagi UMKM Banyumas," katanya.

Baca Juga

10 Rekomendasi Hotel Di Purwokerto, Harga Terjangkau dan Auto Bikin Nyaman Saat Liburan

Upaya ini dilakukan sebagai kontribusi yang nyata guna menggerakan roda perekonomian Banyumas di masa pandemi yang masih berlangsung.

"Ini juga sejalan dengan tema hari jadi ke-5 Meotel Purwokerto by Dafam, Supreme Anniversary," katanya.

Editor : Masruri