Begal Bayi dalam Kandungan Mama Muda, Perut Dibedah Paksa Secara Brutal 

NEW BOSTON, iNewsPurwokerto.id - Begal bayi yang masih di dalam rahim ibunya menjadi peristiwa paling mengerikan.

Bagaimana tidak? Pelaku begal mendatangi seorang ibu hamil lalu membedah perut si ibu secara brutal. Seketika terlihat bayi dan langsung diambil dan dibawa kabur.

LIHAT JUGA: Tidak Ada Perang Bintang di Internal Polri, Pengamat Kepolisian: Ada Pihak Ingin Adu Domba 

Sebelum membedah perut korban, pelaku terlebih dahulu menghantam dengan keras kepalanya.     

Taylor Rene Parker (29) Foto: people.com

Peristiwa mengerikan dan sadis ini terjadi di New Boston, Amerika Serikat pada Oktober 2020 lalu. 

LIHAT JUGA: Salto de Castro, Desa di Spanyol yang Dijual Hanya Rp4,1 Miliar

Pelaku begal bernama Taylor Rene Parker (29) dijatuhi hakim pengadilan di Amerika Serikat dengan vonis mati.

Taylor Rene Parker begitu teganya membedah perut ibu yang sedang hamil Reagan Michelle Simmons-Hancock (21) lalu mengambil bayinya. 

LIHAT JUGA: Oh My God, Kakek Gila Seks Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Alat Vital Terpotong-potong

Parker secara brutal menghabisi Michelle Simmons-Hancock di kediamannya rumahnya di New Boston pada Oktober 2020. 

Bayi perempuan korban yang dicuri juga pada akhirnya meninggal. 

Dia divonis mati dalam sidang hari Rabu waktu setempat atas apa yang disebut pembunuhan besar-besaran pada 3 Oktober 2020. 

Hakim membutuhkan waktu kurang dari dua jam untuk memutuskan hukuman mati bagi Parker, yang dicap oleh ibu korban; Jessica Brooks, sebagai "setan daging yang jahat". 

Brooks, yang hancur hatinya, berkata: "Bayi [putri] saya masih hidup dan masih berjuang untuk bayinya ketika Anda merobeknya dan merobek bayinya dari perutnya." 

LIHAT JUGA: Nikita Mirzani Merasa Seperti Teroris, Ini Penyebabnya

"Dia pembohong, manipulator, dan sekarang dia akan bertanggung jawab untuk itu," paparnya, merinci trik tipuan kehamilan yang dibuat terdakwa. 

LIHAT JUGA: Sultan Andara Raffi Ahmad Bayar Tunggakan Cicilan 3 Bulan Rumah Jessica Iskandar, Amin Katanya

Pelaku divonis mati dalam sidang hari Rabu waktu setempat atas apa yang disebut pembunuhan besar-besaran yang terjadi pada 3 Oktober 2020. 
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta