get app
inews
Aa Read Next : Menikmati Tempe Mendoan untuk Takjil Buka Puasa Ramadhan, Ini Resep dan Cara Membuatnya

Pentas Lanang Lenggeran di Baturraden Sukses Hipnotis Penonton

Minggu, 20 November 2022 | 16:14 WIB
header img
Pentas Lanang Lenggeran di Baturraden Sukses Hipnotis Penonton . Foto: ist

BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Penampilan 100 seniman lengger lanang dalam gelaran “Pentas Lanang Lenggeran” Yayasan Budaya Langgengsari bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi berhasil menghipnotis ribuan penonton Sabtu (19/11/2022) malam. Pentas yang diadakan di Lapangan Desa Pandak, Baturraden Kabupaten Banyumas ini sukses hingga membuat ribuan penonton seakan tak berkedip menyaksikan pentas lengger lanang.

"Saya sangat mengapresiasi kepada penyelenggara yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan. Hal ini terlihat dengan hadirnya 100 lengger lanang di Eks Karesidenan Banyumas dan ribuan penonton di lapangan ini. Ini artinya seni lengger masih disukai masyarakat. Apalagi lengger lanang hanya ada di Banyumas," kata Bupati Banyumas Achmad Husein yang ikut berbaur dengan masyarakat dan menyaksikan pementasan "Lanang Lenggeran"


Pentas Lanang Lenggeran di Baturraden Sukses Hipnotis Penonton . Foto: ist

 

Dalam pementasan tersebut, digelar tarian dengan konsep lengger dari masa ke masa. Diawali dengan sejarah lengger yang merupakan sebuah apresiasi pada sang pencipta atas kesuburan tanah Banyumas, kemudian ada lagi cerita bagaimana peran para penari lengger lanang dalam masa kemerdekaan, orde lama, orde baru hingga akhirnya lengger kini bisa berbaur dengan budaya dari luar seperti asal Tiongkok dan Arab. Pentas tersebut lebih dari 40 menit.

Menurut Program Director pementasan Gilang Akbar, kegiatan ini merupakan upaya memulihkan kembali ekonomi nasional melalui sektor budaya pasca pandemi covid-19. Pandemi yang terjadi dua tahun kebelakang sangat berdampak terhadap para seniman di wilayah Banyumas Raya.

“Berawal dari diskusi saya dengan teman-teman pelaku budaya di Banyumas, karena covid ini mereka nyaris tidak mendapatkan pemasukan sama sekali. Sebagian dari mereka bahkan ada yang banting setir untuk bekerja kasar, padahal mereka adalah pilar utama pelestarian budaya Banyumas,” katanya.

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut