Panitia yang dibuat oleh pengusaha-pengusaha Medan untuk menyambut Hoegeng. Pengusaha tersebut mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan rumah dan kendaraan untuk Hoegeng selama ia berdinas di Medan. Tak hanya itu, Hoegeng juga telah disiapkan hotel untuk ia menginap, akan tetapi Hoegeng menolak tawaran tersebut dan mengatakan kepada pengusaha tersebut jika ia membutuhkan ia akan segera mengontakkannya.
Pengusaha tersebut lalu memberikan kartu namanya kepada Dharto. Tak hanya disitu saja, karena sesampainya ia sampai ke rumah dinasnya yang berada di Jalan A Rivai, Medan, Hoegeng mendapatkan kiriman sejumlah perabotan rumah tangga dari pengusaha dari pengusaha Medan seperti mesin cuci, kulkas, mesin jahit dan perabotan rumah tangga lainnya.
Di mana, jika Hoegeng mengambilnya ia tak perlu lagi untuk belanja perabotan, karena ia juga tak membawa semua barang perabotannya dari Jakarta. Lagi dan lagi Hoegeng menolaknya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta