get app
inews
Aa Text
Read Next : Humor Gus Dur Bikin Tertawa, Begini Testimoni Mahfud MD

Lawan Stress dengan Humor dalam Dunia Kerja

Jum'at, 09 Desember 2022 | 08:21 WIB
header img
Ilustrasi stress

Oleh    : Adhika Purnama

Stress kerja merupakan respons fisik dan emosional yang berbahaya yang terjadi ketika pekerjaan tidak sesuai dengan kemampuan, sumber daya, atau kebutuhan pekerja. 

Stress kerja dapat menyebabkan kesehatan yang buruk, penyebab stress ditempat kerja bisa berupa aspek fisik dan psikososial, stressor fisik bisa berupa kebisingan, pencahayaan yang buruk, tata letak kantor kerja yang buruk, stressor psikososial, bisa dibilang, merupakan factor stress yang paling dominan. 

Hal ini bisa berupa tuntutan pekerjaan yang tinggi, jam kerja yang tidak fleksibel, control pekerjaan yang buruk, desain dan struktur kerja yang buruk, intimidasi, pelecehan dan ketidakamanan kerja. Stress tidak hanya berdampak pada pekerja, tetapi juga berdampak buruk pada kinerja perusahaan. 

Maka dari itu pentingnya bagi kita untuk mengelola stress, melawan stress terutama dalam dunia kerja salah satu cara untuk melawan stress dalam dunia kerja adalah dengan humor. Saat kita mendengar istilah humor, humor adalah sebuah hal ketidakseriusan dan bertolak belakang dengan dunia kerja yang dituntut mengejar target dan profesionalitas kerja, karena memang pencapaian target dalam sebuah pekerjaan adalah hal yang tidak dapat diganggu gugat. 

Penerapan target akan mempengaruhi perilaku pimpinan dalam mengambil keputusan, tentu dengan dukungan kerja tim yang hebat dari staffnya. Hal ini menjadikan ruang kantor sebagai tempat sacral yang harus dijaga keseriusannya, Bahkan, ukuran profesionalitas seringkali dilihat dari seberapa serius seseorang melakukan pekerjaan. 

Tapi apakah keseriusan adalah satu satunnya cara mencapai target dalam sebuah pekerjaan? Itu pula yang saya rasakan setelah lulus kuliah bekerja di lembaga keuangan yang jauh sekali dari rasa humor, karena dituntut untuk bekerja dengan serius agar hasilnya maksimal. 

Keseriusan dalam bekerja memang penting, tetapi bukan harga mati yang tak dapat ditawar lagi. Sekadar bercengkrama ringan dan berbagi tawa dengan rekan kerja tidak akan membuat perusahaan jadi bermasalah bukan? Selama ini, humor selalu identic dengan ketidakseriusan, sehingga banyak pimpinan atau manajemen perusahaan yang melarang karyawannya bercanda selama bekerja. 

Padahal humor termasuk dalam emosi positif yang dapat menstimulasi semangat karyawan dan meningkatkan performa kerjannya. Humor bisa membuat imun kita meningkat dan menghasilkan pikiran positif selain itu humor juga bisa menjadi sarana untuk menjalin keakraban dengan teman kerja, yang harapannya bisa menimbulkan hasil kerja yang baik baik kerja tim maupun individu. 

Menghadirkan humor di lingkungan kerja tidak selalu melibatkan jokes, prank, apalagi sebuah pertunjukan komedi. Anda bisa memulai menginisiasi dengan hal hal yang sederhana, seperti memulai rapat dengan mempersilahkan staff  atau kolega anda menceritakan kejadian apa yang belakangan membuat mereka tertawa. 

Mungkin cerita yang dibagikan tidak selalu lucu dan tidak membuat semua orang tebahak bahak, tetapi ini bisa sedikit mengurangi stress dalam dunia kerja dan tentunnya mempererat relasi, karena komunikasi selain berfokuskan kepada isi komunikasi juga berfokuskan pada relasi Manfaat lain dari humor didalam pekerjaan menurut Marco Sampiertro dalam buku yang berjudul Humor at The Workplace manfaatnya antara lain mengurangi stress, meningkatkan kualitas kepemimpinan dan kekuatan tim, memperbaiki komunikasi, memancing kreatifitas, membangun budaya perusahaan. 

Bahkan seringkali berada di perusahaan yang penuh dengan humor dan gelak tawa dapat membuat karyawan (yang biasannya tegang dan melelahkan) tidak merasa seperti sedang bekerja, sehingga mereka semangat dating ke kantor dan merasa rugi bila tidak masuk kantor.

Namun, ada pula dampak negative dari humor menurut Marco Sampietro yang diterapkan secara salah saat bekerja, seperti: karyawan yang tersinggung dengan humor dari karyawan lain atau bahkan pimpinannya, yang dapat mengikis kewibawaan pemimpin apabila kebablasan , sehingga tercipta konflik yang dapat mengganggu pekerjaan. 

Karyawan juga dianggap tidak serius bekerja apabila terlalu banyak bercanda. Humor layaknya onat, memang harus memperhatikan dosis dan aturan pakai, Jika salah penggunaan, alih alih menyembuhkan malah bisa jadi racun yang mematikan. 

Humor yang dosisnya tepat tentunnya bisa menjadi alat untuk melawan stress terutama dalam di lingkungan pekerjaan, karena humor ini merupakan emosi positif, jaman sekarangpun banyak instansi yang menyadari pentingnya menghadirkan unsur kebahagiaan dalam bekerja. 

Karena kebahagiaan dalam bekerja bisa meminimalisir dampak stress dalam bekerja, tentunnya dampak stress ini dapat menyebabkan daya ingat kita menjadi lemah maka dari itu humor ini dapat menghindarkan kita dari stress, artinnya kita sedang merawat daya ingat sendiri dengan humor.     

Penulis adalah Mahasiswa Magister Komunikasi Penyiaran Islam UIN KH Syaifuddin Zuhri Purwokerto

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut