Tertinggi Kelima se-Jateng, Pedagang Pasar di Kebumen jadi Sasaran Vaksinasi Masal

KEBUMEN, iNews.id - Minggu ini, angka kasus Covid-19 di Kabupaten Kebumen mengalami peningkatan signifikan. Bahkan tembus di urutan ke-5 dengan jumlah kasus positif terbanyak se-Jawa Tengah.

Hal ini tentunya membawa keprihatinan bersama. Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto bersama seluruh jajarannya kini tengah berupaya untuk mengendalikan penyebaran virus corona. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi bagi masyarakat.

Baca Juga

Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa Kebumen Siapkan 3.865 Sambungan Rumah Gratis

Seperti pada Kamis (24/6/2021) pagi, vaksinasi Covid-19 digelar bagi para pedagang di Pasar Prembun. Momen ini, tidak disia-siakan pedagang dengan menerima suntikan vaksin dari pemerintah.

"Saya sangat mengapresiasi antusiasme dari pedagang dan masyarakat untuk menerima vaksinasi," katanya saat melaksanakan monitoring pelaksanaan vaksinasi Covid-19 didampingi sejumlah pejabat.

Menurutnya, vaksinasi akan terus dilakukan di seluruh pasar di wilayahnya. Namun, pelaksanaanya tidak bisa dilakukan bersamaan, tetapi akan bertahap.

Baca Juga

Bupati Kebumen Sebut Gaji Perangkat Desa Seharusnya Minim Rp3,5 Juta

"Kemarin di Pasar Kutowinangun, dan akan dilaksanakan di pasar-pasar tradisional lainnya di setiap kecamatan," tambah Arif

Seperti diketahui, angka kasus terkonfirmasi positif di Kebumen dalam kurun waktu beberapa hari terakhir terus naik. Pemkab Kebumen bahkan membentuk tim khusus untuk penanganan Covid-19.

Selain tim vaksinasi, ada tim perizinan dan dokumen. kemudian tim tracking yang bertugas mentracking penyebaran virus corona, tim pencegahan yang bertugas mengkampanyekan pentingnya protokol kesehatan, dan tim karantina.

Baca Juga

Tarian Kolosal Warnai Peringatan HUT RI di Kebumen

Tidak hanya itu, dalam penanganan ini, pemerintah juga masih menerapkan jam malam. Aktivitas di zona merah dan orange dibatasi sampai pukul 20.00 WIB. 

"Ini sudah warning ya, rata-rata per hari sudah lebih dari 80 orang terpapar Covid-19, kalau sudah sampai 1.000, bisa jadi saya tutup semua," tandas Bupati.

Editor : Masruri