Mengetahui fakta yang dikemukakan oleh anak dan cucu Herman, Tiko terlihat kaget. Meski begitu, Tiko bersyukur lantaran sudah bisa tahu keberadaan dari keluarga pihak ayahnya,
Namun, Tiko pun sedih saat tahu kalau ternyata sang ayah, Herman Moedji sudah meninggal dunia sejak tahun 2015.
Setelah itu, kepada kakak tirinya, Tiko langsung minta maaf dan merasa tak enak kepada keluarga ayahnya. Ia minta maaf jika dinilai menjelekkan almarhum sang ayah setelah viral.
Tiko mengaskan dirinya tidak bermaksud apapun terutama untuk menjelekan sosok almarhum ayahnya, Herman.
"Sebelumnya aku mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga almahum papa. Aku tidak ada maksud menjelekkan pihak manapun," ucap Tiko.
Tiko juga menyebut dirinya hanya mengetahui informasi-informasi soal keluarga ayahnya itu dari pihak sang ibu, Ditambah, kala itu Tiko masih kecil sehingga tidak menelusuri lebih lanjut soal kebenaran cerita itu.
"Karena memang aku tidak tahu apapun kebenaran ceritanya. Aku meneritakan ke publik berdasarkan yang aku alami, berdasarkan sepengetahuanku. Karena dulu kan aku masih kecil," tambahnya.
Mendengar permintaan maaf Tiko, sang kakak tiri Uri legowo memaafkannya.
"Iya gak papa dek, karena memang kamu nggak tahu, waktu itu kamu masih kecilkan, cerita cerita yang beredar itu kan tidak sesuai kenyataan, kenapa harus begini," jawabnya.
Maka dari itu, Tiko pun ingin berdamai dengan pihak keluarga ayahnya.
"Saya ingin masalah ini selesai secara baik-baik. Saya tidak ingin pihak manapun dirugikan. Karena bagaimana pun almarhum adalah papa saya. Saya tidak menaruh kebencian atau dendam kepada siapapun," ucap Tiko.
"Karena saat ini, saya fokus untuk merawat ibu," pungkasnya.
Editor : Hikmatul Uyun