PURWOKERTO, iNews.id - Satreskrim Polresta Banyumas menduga mayat penuh luka tanpa telinga yang ditemukan di Sungai Serayu oleh warga Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo pada Senin (13/12) diduga merupakan korban kecelakaan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Bahkan, dari ciri-ciri dan indikasi korban disebut polisi identik.
Adapun ciri-ciri korban yang disebut identik diantaranya laki-laki berusia kurang lebih 20-30 tahun dengan perawakan gempal atau sedang, memiliki tinggi badan sekitar 165 centimeter, berambut lurus dengan gigi depan gingsul satu. Kemudian ditemukan terdapat pula sabuk hitam, sepatu skecers warna krem, kalung emas imitasi, dan benda seperti cincin di saku kanan korban.
Selain itu korban juga mengenakan celana jeans panjang ukuran 26 dengan robek di lutut kanan, menggunakan kaos putih bertuliskan "9X" di sisi kanan dan logo berlingkaran merah bertuliskan huruf Jepang dengan dua burung phoenix yang ada didalam lingkaran tersebut.
Menurut Kasat reskrim Polresta Banyumas, Berry mengatakan jika pihaknya tetap menunggu kedatangan tim dari Polres Garut untuk memastikan apakah mayat yang ditemukan tersebut merupakan korban kecelakaan di Garut yang hilang beberapa waktu lalu.
"Dari Polres Garut baru mau kesini untuk memastikan, mungkin siang ini baru berangkat ini dari Garut, paling lama besok sudah ada kabar. Makanya nanti kalau sudah jelas saya konfirmasi,' ucapnya.
Dugaan kuat tersebut menurut Berry diketahui berdasarkan ciri-ciri korban yang merupakan seorang pemuda berusia sekitar 20-30 tahun dengan sejumlah barang yang dikenakan korban saat ditemukan oleh Tim SAR Gabungan. Bahkan, indikasi korban sebagai korban kecelakaan disebut Berry identik.
"Arahnya kesana (korban kecelakaan) tapi kita belum pasti ya. Cuma kalau dari Garut, kita kemarin sudah kirim kirim foto, pakaiannya identik dan segala macam. Tapi belum memastikan sidik jarinya dan segala macam," ungkap Berry.
BACA JUGA:
Penemuan Mayat Pemuda Penuh Luka di Banyumas Diduga Korban Kecelakaan Garut yang Hilang
Sebelumnya diberitakan sesosok mayat pemuda penuh luka di sekujur tubuh dan tanpa kedua telinga ditemukan di Sungai Serayu oleh warga Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi mayat yang terapung di Sungai Serayu. Pemuda berusia sekitar 25 sampai 30 tahun diduga menjadi korban pembunuhan.
Proses evakuasi dari sungai sendiri dilakukan oleh tim SAR gabungan dari Polsek, Koramil, BPBD, Tagana, pramuka peduli dan lainnya. Tim gabungan ini melakukan evakuasi korban dari sungai dibawa ke daratan untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polresta Banyumas dan dokter Puskesmas Rawalo.
“Ditemukan mayat laki-laki di tepi Sungai Serayu tersangkut di tumpukan sampah, tepatnya di Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Banyumas,” kata Slamet Riyadi, petugas SAR, Senin (13/12/2021).
“Identitas sementara belum diketahui. Kondisi memar-memar membusuk. Kami dari tim gabungan telah mengevakuasi. Dari tim inafis belum ditemukan tanda-tanda penyebab meninggalnya,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan sementara di TKP belum diketahui identitas korban dan terdapat luka di bagian kepala dan leher korban. Sementara pada kedua telinga korban yang hilang tidak berhasil ditemukan di lokasi kejadian.
Editor : Arbi Anugrah