get app
inews
Aa Read Next : Pemkab Kebumen Alokasikan Rp9,2 Miliar Beli 154 Ribu Lebih Zak Semen

Puluhan Ribu Ton Pupuk Bersubsidi Disalurkan, Bupati: Komitmen Dukung Ketahanan Pangan 

Sabtu, 21 Januari 2023 | 07:58 WIB
header img
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mulai menyalurkan pupuk bersubsidi ke petani untuk tahun 2023. (Foto: Istimewa)

KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id - Pemkab Kebumen mulai menyalurkan pupuk bersubsidi ke petani untuk tahun 2023. Pupuk bersubsidi merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus meningkatkan produktivitas petani.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyatakan, kebijakan pupuk bersubsidi saat ini telah mengalami perubahan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian, pupuk bersubsidi hanya ada dua jenis yaitu urea dan NPK, diperuntukkan bagi sembilan komoditas yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, kopi, kakao dan tebu rakyat. 

"Penentuan alokasi pupuk bersubsidi pun mengalami perubahan dari semula yang bersifat bottom up berdasarkan usulan petani melalui e-RDKK menjadi top down melalui breakdown langsung dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian, ke tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga ke petani," 
kata Bupati saat rapat koordinasi distribusi pupuk bersubsidi di Pendopo Kabumian.

Pada 2023, berdasarakan keputusan Bupati, alokasi pupuk bersubsidi di Kebumen yakni Urea sebanyak 21.500 ton. NPK sebanyak 14.000 ton, dan NPK formula khusus sejumlah 70 ton. 

Bupati menegaskan penyaluran pupuk bersubsidi harus dilaksanakan sesuai dengan enam prinsip, yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat mutu. 

Untuk para distrubutor Bupati turut memberikan sejumlah catatan, harus mempunyai stok cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi minimal untuk dua pekan ke depan. Kemudian Menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai wilayah tanggung jawabnya.

Tidak melakukan permainan harga, tidak menanipulasi. Tidak mewajibkan penebusan pupuk bersubsidi disertai pembelian pupuk non subsidi. "Saya juga minta distributor memberikan informasi yang benar kepada petani perihal pupuk bersubsidi dan produk lain yang terkait yang berada di kiosnya," tandasnya.

Menurutnya, penyaluran pupuk bersubsidi perlu diawasi sehingga tepat sasaran. Pihaknya berkomitmen mengaktifkan kembali keberadaan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) di Kabupaten Kebumen sehingga penyaluran pupuk  bersubsidi dapat lebih terkendali. 

 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut