JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Mandi wajib merupakan cara muslim bersuci dari hadas besar setelah berhubungan intim suami istri, haid, nifas atau keluarnya sperma akibat mimpi basah. Penyebab mandi wajib tidak sah perlu diketahui pria maupun wanita agar dapat kembali menjalankan ibadah.
Mengetahui cara mandi wajib yang sesuai tuntunan agama penting diketahui. Pasalnya, bersuci dari hadas besar dan kecil adalah syarat sah ibadah wajib seperti sholat ataupun membaca Alquran serta iktikaf.
Dalil mandi wajib tersebut termaktub dalam Al Quran. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian melakukan salat di masjid dalam keadaan mabuk, sebelum kalian sadar dan mengerti apa yang kalian ucapkan. Jangan pula kalian memasuki masjid dalam keadaan junub, kecuali bila sekadar melintas tanpa maksud berdiam di dalamnya, sampai kalian mandi” (QS an-Nisaa: 4).
Dalam melaksanakan mandi wajib ini pun memiliki beberapa ketentuan wajib dijalankan dan tidak boleh disepelekan. Jika dilanggar, maka dapat menyebabkan mandi wajib yang telah dilakukan batal hukumnya.
Penyebab Mandi Wajib Tidak Sah
1. Tidak Menggunakan Air Bersih dan Suci
Penyebab mandi wajib tidak sah jika tidak menggunakan air bersih dan suci untuk mandi. Syarat utama mandi wajib haruslah menggunakan air bersih dan suci.
2. Tidak Membaca Niat
Penyebab mandi wajib tidak sah selanjutnya adalah tidak memulai dengan niat melakukan mandi besar. Niat ini dilakukan bersamaan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Anggota badan yang pertama kali di siram ini dapat dilakukan dimanapun, baik bagian atas, bawah ataupun tengah.
Niat mandi wajib ini yang akan membedakan dengan mandi biasa. Maka dari itu, jika tanpa niat maka mandi wajib tidak sah hukumnya.
Niat mandi junub:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhon lillaahi ta'aala
Artinya: “Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar karena Allah”.
3. Tidak Mengguyur Air ke Seluruh Anggota Tubuh
Penyebab mandi wajib tidak sah selanjutnya adalah tidak mengguyur air ke seluruh anggota tubuh. Saat mandi wajib, dipastikan seluruh anggota tubuh mulai dari rambut, kulit kepala hingga lipatan-lipatan tubuh harus basah terkena air.
Sebab, Jika ditemukan sedikit saja bagian tubuh yang belum terkena air, maka mandi wajib yang dilakukan belum dianggap sah dan orang tersebut masih dianggap dalam keadaan berhadas.
4. Rambut Masih Kering
Penyebab mandi wajib tidak sah lainnya adalah masih terdapat bagian rambut yang kering atau tidak basah terkena air. Maka, bagi perempuan yang memiliki rambut panjang diharuskan untuk mengurainya, ini bertujuan agar rambut terguyur air seluruhnya. Sedangkan Bmbagi laki-laki yang memiliki jenggot tebal, juga harus membasahi setiap helai rambut jenggot tanpa terkecuali.
5. Terdapat Benda di Tubuh yang Tidak Tertembus Air
Penyebab mandi wajib tidak sah berikutnya yakni masih adanya anggota badan yang tertutupi benda atau zat yang tidak dapat tertembus air, diantaranya cat, kutek, cat rambut dan bahan make-up antiair. Maka dari itu, sebelum melakukan mandi wajib, pastikan seluruh benda yang ada pada tubuh sudah bersih, baik kulit maupun kuku.
6. Air Sudah Berubah Zat atau Mutaghoyyir
Penyebab mandi wajib tidak sah selanjutnya adalah air yang ada di tubuh sudah mutaghoyyir atau berubah zat karena terkontaminasi sampo dan sabun.
KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mengatakan, syarat sahnya mandi junub untuk menghilangkan hadats besar jangan ada di tubuh sesuatu yang bisa mengubah (sifat) air (mutaghayyir) dengan memakai shampo sebelum mandi junub selesai.
"Makanya banyak orang yang salah. Baru satu ciduk sudah pakai shampo. Itu kan berarti kondisi air yang ada di tubuh sudah berubah karena terkontaminasi shampo tadi. Sebaiknya, selesaikan dulu mandi junubnya sampai selesai baru memakai shampo," kata Gus Baha dalam pengajian dikutip gusbahaonline.
7. Tidak Memenuhi Rukun Mandi Wajib
Penyebab mandi wajib tidak sah berikutnya yakni tidak memenuhi tiga rukun seperti membaca niat, membersihkan najis yang menempel, dan tidak mengguyur air ke seluruh rambut dan anggota tubuh.
Demikian tujuh penyebab mandi wajib tidak sah yang tidak boleh disepelekan Muslim. Ini bertujuan agar ibadah yang akan dijalani dapat diterima Allah SWT. Semoga informasi ini bermanfaat.
Editor : Arbi Anugrah