get app
inews
Aa Read Next : Perusahaan Teknologi Global PHK Hingga 20 Ribu Lebih, Ada Apa? 

Lagi, Perusahaan Teknologi PHK Ribuan Karyawan 

Jum'at, 27 Januari 2023 | 08:11 WIB
header img
Gelombang PHK di perusahaan teknologi terus berlanjut. Kali ini, IBM dan SAP bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawannya. (Foto: iNews.id/Reuters)

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Gelombang PHK di perusahaan teknologi terus berlanjut. Kali ini, IBM dan SAP bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawannya. Perusahaan tersebut berusaha mengatur ulang bisnis dan keuntungan yang berada di bawah tekanan ekonomi global yang melambat.  

Dalam laporan CNN Business, pengumuman PHK karyawan IBM disampaikan setelah perusahaan menyampaikan penjualan dua unit bisnis. PHK bakal melanda 3.900 karyawan atau 1,5 persen dari jumlah tenaga kerja perusahaan di seluruh dunia. 

Juru Bicara IBM menyebut perusahaan menyiapkan 300 juta dolar AS untuk pesangon. Kemudian, perusahaan perangkat lunak terbesar di Eropa, SAP menyampaikan bakal melakukan PHK terhadap 112.000 tenaga kerja atau 2,5 persen dari jumlah karyawan di seluruh dunia. Perusahaan menyiapkan 250 juta euro hingga 300 juta euro untuk pesangon. 

Bicara IBM menyampaikan, PHK tersebut terkait dengan reorganisasi dua unit bisnis perusahaan. 

Adapun, unit yang terpengaruh adalah Kyndryl, bisnis layanan infrastruktur TI yang secara resmi terpisah dari IBM pada bulan November, dan bisnis analitik perawatan kesehatan IBM, yang sedang dalam proses akuisisi oleh perusahaan investasi. 

Perusahaan yang berbasis di New York ini juga melaporkan kinerja perusahaan, di mana pendapatan sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan, namun laba operasi dan arus kas lebih rendah dari yang diproyeksikan. 

Sementara itu, CEO SAP, Christian Klein mengatakan, restrukturisasi yang dilakukan perusahaan ditargetkan untuk menjangkau area yang sangat penting bagi SAP di masa depan, khususnya bisnis cloud. 

SAP melaporkan penurunan laba operasi sebesar 7 persen pada tahun 2022, karena perusahaan memilih untuk mengakhiri operasi di Rusia dan Belarusia, dan mengumpulkan lebih sedikit pendapatan dari lisensi perangkat lunak.

Hal ini disebut sebagai tanggapan terhadap prospek ekonomi global yang suram dan permintaan yang menurun untuk beberapa layanan digital setelah pandemi.  

Sebelumnya, induk perusahaan Google, Alphabet dan Microsoft masing-masing mengumumkan PHK 12.000 dan 10.000 karyawan. Selain itu, Amazon dan Salesforce juga mengumumkan rencana PHK terhadap ribuan karyawan. PHK karyawan dari IBM dan SAP menyusul perusahaan teknologi besar lainnya mengurangi tenaga kerja mereka di seluruh dunia. 

 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut