Tentara Pelajar Soegiarno Bersahabat dengan Perwira Belanda Letnan Arnold Saat Perang Ambarawa

PERSAHABATAN mantan Tentara Pelajar Brigade 17 di Semarang, Jawa Tengah Soegiarno dengan Letnan Arnold de Lange, perwira Belanda yang memimpin di Tiger Brigade saat perang masa lalu berlanjut.
Persahabatan menyimpan cerita sejarah yang tak bisa dilupakannya. Cerita itu ketika dia terlibat pertempuran dengan Belanda di Ambarawa tahun 1948. Ketika itu, usia Soegiarno masih 19 tahun.
Kini eyang Giri, begitu ia akrab disapa menginjak usia 92 tahun. Meski kondisinya saat ini tak segagah masa muda, ingatannya pada masa-masa perjuangan melawan penjajah belum lah pudar.
Bahkan eyang Giri nyaris kehilangan sebuah bola matanya karena sudah tak berfungsi secara normal. Bola mata kirinya yang terserang glukoma terjadi infeksi hingga kondisinya mengecil, dan baru kira-kira dua minggu lalu selaput katarak yang ada di mata kanannya pun diangkat.
Beruntung meski agak kabur, eyang Giri mengaku bersyukur atas nikmat kesehatan dan dipanjangkan umurnya. Meski dulu pernah malang melintang berjuang bersama rekan-rekan
Tentara Pelajar di Batalyon 200, namun eyang Giri hingga akhir hayatnya tak pernah tercatat dan mencatatkan diri sebagai anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan memperoleh tunjangan.
Hal yang sama juga dilakukan kakaknya, Soegiarin (sudah meninggal 1987) yang dulu berjasa menyiarkan kabar Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 melalui siaran sandi morse Kantor berita Domei Jakarta.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta