Tentara Pelajar Soegiarno Bersahabat dengan Perwira Belanda Letnan Arnold Saat Perang Ambarawa

Namun, ada cerita menarik saat Soegi (nama panggilan mudanya) berjuang angkat senjata dan terlibat peperangan dengan Belanda di Ambarawa tahun 1948. Ketika mengadang rombongan tentara Belanda, pasukannya sibuk menembaki untuk membuyarkan konvoi. Karena dirinya kehabisan amunisi dan terkepung tentara Belanda, akhirnya hanya bisa berserah diri pada Yang Maha Kuasa.
"Saat itu saya berpikir akan ditembak Belanda dan mati saat itu juga, tapi akhirnya senjata saya dirampas dan saya ditangkap dibawa ke sebuah tangsi dimasukkan dalam sel.
"Saat itu saya mengenal seorang tentara Letnan Arnold de Lange, perwira yang memimpin di Tiger Brigade. Selama berjam-jam saya diinterogasi dan saya jawab dengan berbahasa Belanda,” kata Soegiarno.
Berkat kemampuan berbahasa Belanda ini lah yang membuatnya longgar di tempat penawanan. “Setiap pagi saya membersihkan ruang penawanan dan sesekali diajak ngobrol Arnold. Saya bercerita tentang perang. Banyak orang tak suka perang, tapi tidak bisa menghindar ketika negara membutuhkan kita untuk perang,” katanya.
Dia mengatakan, Arnold yang umurnya terpaut sekitar 6 tahun darinya pun memintanya untuk meneruskan sekolah daripada berperang yang bisa beresiko membuang nyawa. Arnold juga sependapat bahwa hanya orang yang tidak waras saja yang suka berperang.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta