JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Pelibatan publik dalam melestarikan cagar budaya yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia sangat penting dilakukan. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, saat memberikan arahan dalam seminar nasional bertajuk “Sinergi Penetapan dan Pelestarian Cagar Budaya” di Jakarta, Jumat (10/2) kemarin.
Hilmar mengatakan, generasi muda saat ini acapkali menganggap cagar budaya merupakan bagian dari sejarah zaman dulu, sehingga diperlukan inovasi ataupun pendekatan khusus. “Pelibatan publik terutama generasi muda menjadi kunci keberhasilan dalam pelestarian cagar budaya, yang tidak hanya memberikan hiburan namun juga menjadi sarana membawa manfaat kesejahteraan untuk masyarakat di sekitar cagar budaya,” kata Hilmar dalam keterangannya, Senin (13/2/2023).
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Nasional, Junus Satrio Atmojo, mengatakan bahwa cagar budaya merupakan kekayaan budaya yang diperoleh secara turun menurun. “Jika berkunjung ke cagar budaya, di situlah adanya kontak batin (chemistry) serta timbul perasaan ingin merasakan hal yang terjadi di masa lalu,” tuturnya.
Junus melanjutkan, sebagai warisan budaya masa lalu, cagar budaya menyimpan banyak informasi. “Pada prinsipnya upaya pelestarian cagar budaya dimaksudkan untuk menjaga dan mempertahankan informasi ini dengan cara mempertahankan eksistensinya,” katanya.
Direktur Utama PT. Peruri Properti, Indra Setiadjid menceritakan praktik baik revitalisasi cagar budaya pabrik percetakan dan gudang penyimpanan uang milik PT. Peruri di Kawasan Blok M Jakarta menjadi ruang kreatif masyarakat M Bloc.
“Kondisi kumuh area rumah dinas dan gudang penyimpanan PT. Peruri yang telah didirikan sejak tahun 1971 membutuhkan biaya pemeliharaan yang cukup besar, hingga pada awal tahun 2022, PT. Peruri melakukan revitalisasi area tersebut dengan konsep adaptif menjadi ruang publik kreatif terutama untuk generasi muda dan berdampak dengan meningkatnya nilai kawasan di sekitarnya,” tutur Indra.
Editor : Arbi Anugrah