Pendaki Mapala Unsoed yang Tewas di Gunung Slamet Dimakamkan, Dikenal Rajin dan Kreatif

Baca Juga

Amankah Wisata di Lereng Gunung Slamet Setelah Statusnya Naik Jadi Waspada?

Setelan melalui proses evakuasi yang sangat dramatis ditengah hujan badai, jenazah Sadewa akhirnya tiba di rumah duka pada Senin (27/2/2023) sekitar pukul 03.00 WIB. Jenazah lalu dimakamkan di pemakaman umum setempat sekitar pukul 09.00 WIB.

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan informasi yang diterima, kegiatan pendakian yang dilakukan anggota muda UPL Mapala Unsoed digelar selama tiga hari sejak tanggal 23-26 Februari 2023 dengan tujuan jalur Permadi Guci melintas melalui Gunung Malang, Purbalingga.

Akibat kejadian tersebut, kini jalur pendakian ke Gunung Slamet melalui Pos Permadi Guci Kabupaten Tegal ditutup untuk sementara hingga cuaca membaik.

Baca Juga

Status Gunung Slamet Langsung Diubah Menjadi Normal

Atas kejadian ini, pihak Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto merespons tewasnya seorang anggota mapala dari Unit Pandu Lingkungan (UPL). 

Menurut Wakil Rektor III Unsoed, Norman Arie Prayogo mengatakan korban merupakan mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Korban adalah mahasiswa asal Banjarnegara yang tergabung dalam Unit Pandu Lingkungan (UPL). 

“Korban bernama Sadewa Natha Radya, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen, angkatan 2022, asal Kabupaten Banjarnegara,” kata Norman dalam keterangannya, Senin (27/2/2023).

Baca Juga

Waduh, Gunung Slamet Naik Status Jadi Siaga Karena…

“Almarhum tergabung dalam UPL Unsoed dan sedang melaksanakan pendakian wajib Gunung Slamet. Almarhum meninggal dunia karena kondisi hipotermia akibat cuaca buruk yang terjadi di luar prediksi saat pendakian,”jelasnya.

Atas terjadinya peristiwa ini, keluarga besar Universitas Jenderal Soedirman menyatakan duka cita yang mendalam dan berdoa semoga almarhum ananda Sadewa Natha Radya husnul khotimah serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan.

Editor : Aryo Arbi