Kepada warga Muhammadiyah, Mu’ti mengajak agar tidak ikut larut pada kontestasi politik apalagi melanjutkan residu lama Pemilu 2019. Dirinya mengajak agar warga Persyarikatan fokus pada kerja-kerja kemanusiaan Muhammadiyah yang inklusif dan nyata.
“Karena itu kemudian kalau kita melihat situasi poliltik itu santai-santai sajalah karena itu bagian dari permainan duniawi, lahwun, laibun, wa zinatun, itu pemainan dan itu tipu-tipu dan itu juga hiasan-hiasan saja, hiburan-hiburan buat senang-senang saja. Enggak usah terlalu serius. Tapi dalam kita melakukan dakwah, membantu masyarakat, itu yang serius,” ucapnya.
Mu'ti menjelaskan fokus Muhammadiyah ke depan bukan soal pola atau bentuk hubungan dengan pemerintah semata. Menurut dia, itu sudah selesai dan menjadi dinamika politik. Yang paling penting, kata Mu'ti, ialah peranan Persyarikatan pasca Covid-19.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta