PURBALINGGA, iNews.id - Sebanyak 18 rumah korban bencana di Purbalingga mendapatkan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo senilai Rp. 10 juta.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Purbalingga Drs Mochamad Umar Faozi M Kes mengatakan, para penerima bantuan adalah para korban yang terkena bencana alam pada Desember lalu.
"Sebenarnya masyarakat terdampak bencana yang berhak menerima sejumlah 100 KK, namun pada hari ini baru diserahkan bantuan bagi 18 KK, sisanya sebanyak 82 KK akan diusulkan lebih lanjut," katanya, Selasa (29/6/2021).
Ia merinci, sebanyak 6 KK dari wilayah Kecamatan Pengadegan, 5 dari Kaligondang, 3 Karangmoncol, 2 Mrebet dan Karanganyar, Bobotsari masing-masing satu KK.
Diungkapkan Umar, selama bulan Desember 2020 di Kabupaten Purbalingga terjadi 18 kali kejadian bencana. Bencana pergerakan tanah terjadi sebanyak 8 kali, angin kencang 6 kali, banjir 3 kali, kejadian kebakaran rumah/bangunan 1 kali.
"Akibat kejadian bencana tersebut, ada sejumlah 2.485 rumah yang terdampak. Satu rumah roboh, 55 rumah mengalami rusak berat, rusak sedang 44 rumah, rusak ringan sebanyak 112 rumah. Ada 49 rumah terancam pergerakan tanah dan 2.436 rumah lainnya tergenang," rincinya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BECon MM saat penyerahan bantuan di Oproom Graha Adiguna, Selasa (29/6) mengatakan, pada penghujung tahun 2020 banyak terjadi bencana alam, baik tanah bergerak, tanah longsor, angin puting beliung maupun banjir.
"Atasnama pemerintah kami turut prihatin atas bencana yang menimpa sebagian warga Purbalingga. Kami disini selaku pemerintah tidak tinggal diam, kami selalu berusaha dan berupaya untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah melayangkan surat ke pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat agar ada perhatian dan bantuan bagi warga masyarakat Purbalingga yang tertimpa bencana alam. Pemerintah provinsi merespon dengan memberikan bantuan tidak terduga (BTT) Gubernur Jawa Tengah bagi 18 KK yang rumahnya rusak akibat bencana.
"Pemkab melalui BPBD mengusulkan 52 rumah yang rusak untuk mendapatkan bantuan, namun pada periode pertama ini baru turun bantuan gubernur untuk 18 rumah/KK," jelasnya.
Bupati Tiwi minta bantuan yang diterima hari ini untuk dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, yakni untuk perbaikan rumah yang rusak akibat bencana. Pemkab Purbalingga akan terus berupaya mencari bantuan lagi untuk rumah-rumah yang rusak namun sampai saat ini belum ada bantuan yang turun.
“Kita akan terus mencarikan dana dari pusat maupun provinsi, kalaupun turunnya nanti terbatas, kami siap menggunakan dana APBD Kabupaten Purbalingga untuk memberikan sentuhan kepada warga masyarakat Kabupaten Purbalingga," ungkap Tiwi.
Jarwoto Jarwan warga RT 15 RW 05 desa Tumanggal Pengadegan sebagai salah satu penerima bantuan mengungkapkan, dana dari pemerintah akan digunakan untuk memperbaiki rumahnya, terutama yang retak dan amblas.
Rumahnya tergolong rusak berat, hanya kamar depan dan sebagian ruang tengah yang dapat dihuni. Sudah hampir dua minggu keluarganya sudah kembali ke rumah sendiri. Sebelumnya sempat menghuni Huntara (hunian sementara).
"Nggih maturnuwun pikantuk bantuan saking pemerintah, ya kena nggo nambal-nambal sing retak karo ngguruk. Sebagian dari tengah ke belakang sampai dapur," katanya.
Editor : Masruri