get app
inews
Aa Read Next : Waduh! Ternyata Ivermectin hingga Plasma Konvalesen Dilarang Sebagai Pengobatan Covid-19

Sepekan WFH Karena Belasan Dosen Terpapar Covid-19, Besok Kampus UIN Saizu Kembali Dibuka

Rabu, 30 Juni 2021 | 18:59 WIB
header img
IAIN Purwokerto bertransformasi menjadi UIN (Foto: Kemenag)

PURWOKERTO, iNews.id - Universitas Islam Negeri (UIN) Profesor Kiai Saifuddin Zuhri Purwokerto (UIN Saizu) sempat ditutup dan melakukan Work From Home (WFH). Hal tersebut dilakukan setelah belasan dosen dan karyawan terpapar Covid-19.

"Yang terpapar, yang terakhir ini itu kita rekap ada sekitar 12 (orang) dalam proses penyembuhan. Yang sudah sembuh ada sekitar 7. Alhamdulillah sudah mulai membaik, ini WFH terakhir hari ini," kata Satgas COVID-19 UIN Saizu Purwokerto, Masmin Afic kepada wartawan, Rabu (30/6/2021).

Sementara menurut Rektor UIN Saizu Moh Roqib membenarkan jika terdapat beberapa dosen dan karyawan yang terpapar Covid-19. Bahkan pihaknya telah memberlakukan WFH.

"Kita memberlakukan WFH seperti halnya prosedur yang sudah biasa itu, karena ada beberapa pegawai kita yang dinyatakan positif biar tidak terjadi penambahan," kata Roqib.

WFH yang dilakukan UIN Saizu, lanjut dia sudah dilakukan sejak Rabu (23/6) pekan lalu. Tapi untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 dilingkungan kampus, pihaknya juga telah melakukan penyemprotan disinfektan.

"Sudah dilakukan penyemprotan di semua titik titik hampir semua ruangan juga kita semproti. Agar suasananya kondusif, maka ada WFH sampai hari ini. Itu sudah sejak Rabu yang lalu, WFH 100 persen kemarin," jelasnya.

Mulai besok, lanjut dia kampus UIN Saizu sudah kembali dibuka dengan sistem keberangkatan dosen dan karyawan diatur sehari bekerja, sehari WFH.

"Iya (mulai masuk) besok tanggal 1 Juli, sebagaimana yang lalu, ada yang masuk ada yang bekerja di rumah, gantian," jelasnya.

Sementara untuk mahasiswa sendiri, dia menjelaskan jika sudah mulai aktif sejak 10 hari lalu. Namun dikarenakan adanya informasi jika kasus COVID-19 di Jawa Tengah meningkat, maka pihaknya melakukan antisipasi belajar di rumah.

"Karena ada informasi situasi dari pak Gubernur, di Jawa Tengah mulai meningkat dan ada beberapa daerah yang merah. Meskipun banyumas tidak masuk merah, kita antisipasi dengan cara ini," ucapnya.

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut