BANJARNEGARA, iNewsPurwokerto.id - Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, mengatakan, ada kecenderungan masif di kalangan wisatawan untuk kembali ke alam (back to nature). Wisatawan telah bergeser dari mall-mall atau objek-objek wisata buatan dan memilih terlibat langsung dalam even-even festival seni budaya, berinteraksi dengan masyarakat dan menikmati objek di pedesaan seperti water tubing serta keindahan alam.
Hal itu diungkapkan oleh Ferry, saat berbicara sebagai narasumber dalam diskusi bertajuk Pemberdayaan Potensi Desa Sebagai Tujuan Wisata yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banjarnegara di Fox Harris Hotel & Convention Banjarnegara, Jumat (30/3) malam.
Sejumlah narasumber lain dalam ikut dalam diskusi tersebut, yaitu Sudaryo dari Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Banjarnegara, Direktur operator arung jeram Sungai Serayu The Pikas Adventure, Fajar, pengelola objek wisata Curug Pletuk, Mardi, dan General Manajer Fox Harris Hotel & Convention, Vicky Ganda Kurnia Sulengkar.
Menurut Ferry, di luar objek wisata Dieng yang merupakan salah satu dari empat objek wisata unggulan di Jawa Tengah, potensi wisata di Kabupaten Banjarnegara sangat luar biasa besar dan layak dijual. Sejumlah desa telah mengembangkan potensi tersebut, diataranya Desa Kalilunjar, Pesangkalan, Dawuhan dan Pekandangan.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah itu meyakini, jika digarap secara serius, Desa wisata akan memberikan manfaat bagi masyarakat karena terjadi pertumbuhan ekonomi. "Adakan festival ini, festival itu di desa-desa wisata, sehingga menambah kebetahan wisatawan," kata Ferry.
Menurut dia, mereka bisa sehari menginap di hotel dan sehari menginap di destinasi. Semakin banyak pengunjung, maka semakin banyak uang beredar.
"Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama DPRD hadir untuk mendukung pengembangan potensi itu, dengan menerbitkan Perda Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Desa Wisata," ujar Ferry pula.
Payung hukum yang merupakan Perda inisiatif DPRD itu, memungkinkan desa-desa yang sedang merintis sebagai desa wisata untuk mendapatkan anggaran dari pemerintah provinsi. "Maka jangan sungkan-sungkan untuk mengajukan permohonan bantuan dana ke provinsi," kata Ferry.
Editor : Arbi Anugrah