Sementara negara bagian Arunachal Pradesh dikelola oleh India, diklaim oleh Beijing sebagai bagian dari wilayah 'Tibet Selatan'. Langkah Beijing untuk mengganti nama tempat-tempat di wilayah yang dikuasai India telah diprotes oleh New Delhi. “Arunachal Pradesh selalu, dan akan selalu menjadi bagian integral dari India,” juru bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi menyatakan pada 30 Desember lalu.
"Menetapkan nama yang ditemukan ke tempat-tempat di Arunachal Pradesh tidak mengubah fakta ini," tegas Bagchi.
Sementara itu Kementerian Luar Negeri China membela keputusannya untuk menetapkan nama baru ke 15 lokasi di wilayah perbatasan. “Zangnan (bagian selatan Tibet China) terletak di Daerah Otonomi Tibet China. Itu telah menjadi wilayah China sejak zaman kuno.
Etnis minoritas China seperti Moinba dan kelompok etnis Tibet telah tinggal dan bekerja di daerah ini untuk waktu yang lama, dan banyak nama tempat telah diturunkan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian saat konferensi pers pada 31 Desember, saat menanggapi komentar Bagchi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta