PURBALINGGA, iNews.id- Klaster pondok pesantren (ponpes) muncul di Kabupaten Purbalingga, tepatnya santri di Ponpes Al Asmu’iyyah Kecamatan Bukateja. Setidaknya ada 25 santri yang positif Covid-19 dan saat sekarang sudah dikarantina di dalam ponpes.
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono mengatakan bahwa kasus Covid-19 yang ketahuan pada saat dilakukan skrinning terhadap siswa SMA Bukateja untuk persiapan pembelajaran tatap muka (PTM).
'Dari skrinning tersebut, awalnya diketahui ada 8 siswa yang positif dari skrinning 19 siswa. Kemudian dilanjutkan melakukan skrinning terhadap 80 anak dan didapatkan ada 17 siswa positif. Totalnya ada 25 siswa yang positif,” jelas Hanung kepada iNews Purwokerto pada Sabtu (1/5/2021).
Dikatakan oleh Hanung, santri sebanyak 25 anak dikarantina di dalam ponpes, sedangkan yang negatif dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Ada 82 santri yang dipulangkan.
“Santri yang negatif dipulangkan ke rumahnya masing-masing dengan dibekali surat keterangan swab negatif,” jelas Hanung.
Hanung mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan secara ketat terhadap para santri yang positif Covid-19.
“Saat sekarang, kondisinya baik, karena tidak ada gejala. Meski tidak membutuhkan penanganan khusus, tetapi Dinkes tetap akan melakukan pemantauan secara ketat. Anak-anak ini masuk dalam kategori OTG,”ujar dia.
Editor : Arbi Anugrah