get app
inews
Aa Text
Read Next : 4 Identitas Korban Dukun Pengganda Uang Tohari Kembali Terkuak, Suami Istri dan Ibu Anak

4 Jenazah Korban Dukun Slamet Banjarnegara Belum Jelas, 22 Orang telah Lapor Kehilangan

Kamis, 27 April 2023 | 09:27 WIB
header img
Polda Jawa Tengah saat mengungkap empat identitas  jenazah korban dukun pengganda uang Tohari alias Mbah Slamet beberapa waktu lalu. (Foto: iNewsPurwokerto)

SEMARANG, iNewsPurwokerto.id-Polisi masih berusaha untuk mengungkap identitas dari sejumlah korban yang ditemukan dalam kasus Tohari alias Dukun Slamet Banjarnegara. Dari 12 korban yang ditemukan, baru delapan yang telah diketahui identitasnya dan jenazahnya telah diambil oleh keluarga.

Menurut Kabidhumas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy di Semarang pada Rabu (26/4/2023), "Dari 12 korban, delapan sudah diambil oleh keluarga. Data ante mortem sudah dicocokkan dengan pihak keluarga. Dan dinyatakan benar. Jadi cukup valid identitasnya."

Identitas delapan orang yang jenazahnya sudah diambil oleh keluarganya, menurut Iqbal, antara lain satu jenazah dari Sukabumi atas nama Paryanto, dua jenazah dari Lampung atas nama Irsad dan Wahyu Triningsih, dua jenazah dari Magelang atas nama Theresia dan Okta Ali Abrianto, satu jenazah dari Palembang atas nama Mulyadi Pratama serta dua jenazah dari Lampung atas nama Suheri dan Riani.

“Jadi saat ini masih ada empat jenazah yang belum teridentifikasi identitasnya. Dari 22 warga yang melaporkan kehilangan keluarga, datanya masih belum ada yang cocok dengan hasil identifikasi terhadap empat jenazah tersebut," kata Iqbal.

Keempat jenazah tersebut, setelah diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jateng, dikubur kembali di pemakaman Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

“Kemudian ada pelapor bernama Sugeng yang melaporkan kehilangan keluarga bernama Kuat Santoso. Dia sudah diambil tes DNA nya dan saat ini sedang menunggu hasil Test DNA utk dicocokkan dengan DNA salah satu jenazah korban yang ditemukan," jelasnya.

Iqbal menambahkan, bahwa saat ini Polres Banjarnegara masih membuka posko pelaporan orang hilang dan pelayanan ante mortem. 

"Sejauh ini sudah ada 22 orang yang melaporkan kehilangan keluarga. Sedangkan total orang yang dilaporkan hilang ada 28 karena ada enam pelapor yang mengaku kehilangan dua anggota keluarga. Kita berharap kasus ini segera selesai dan identitas korban yang belum teridentifikasi segera diketahui, sehingga dapat diambil dan dimakamkan oleh keluarganya," tutupnya.

 

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut