BANJARNEGARA, iNewsPurwokerto.id – Kepolisian menyerahkan dua jenazah korban dukun pengganda uang Tohari alias Mbah Slamet (45).
Kedua korban yang teridentifikasi adalah dua jenazah yang ditemukan paling terakhir di sekitar lokasi eksekusi di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.
Kedua korban merupakan pasangan suami istri yang diidentifikasi bernama Irsad dan Wahyu Triningsih. Pada saat ditemukan, mereka dikuburkan oleh Mbah Slamet dalam satu liang lahat.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan dua jenazah atas nama Irsad dan Wahyu Triningsih. “Keduanya kemudian diambil oleh anak dan pihak keluarga,” kata Iqbal, Jumat (7/4/2023).
Menurutnya, Irsad merupakan laki-laki usia 43 tahun alamat Desa Tanjung Rejo RT 1/IV Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Korban teridentifikasi karena ada foto di lubang kuburan dan baju yang dikenali oleh anaknya. Selain itu tentu saja hasil autopsi.
Jenazah kedua yakni istrinya bernama Wahyu Triningsih, perempuan, usia 40 tahun alamat sama.
Menurut Iqbal, kedua jenazah diberangkatkan oleh Kapolres Banjarnegara menggunakan mobil ambulans ke Lampung pada pukul 14.30 WIB.
Secara total, jumlah korban meninggal dalam kasus penipuan berkedok penggandaan uang ada 12 orang. Ke-12 korban dibunuh Tohari alias Mbah Slamet. Rinciannya, 8 laki-laki dan 4 perempuan.
Editor : EldeJoyosemito