KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, menyatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk memajukan pendidikan di daerahnya karena itu merupakan amanat UU. Pendidikan menjadi hal terpenting yang perlu diperhatikan karena menyangkut kualitas sumber daya manusia.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati usai melaksanakan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sekaligus upacara Hari Otonomi Daerah XXVII di halaman pendopo Kabumian, yang dihadiri oleh Forkopimda, pimpinan OPD, para guru, PNS, jajaran TNI dan Polri, serta pelajar/mahasiswa pada hari Selasa (2/5/2023).
Bupati Arif menyatakan bahwa pemerintah terus berkomitmen dan peduli dalam memajukan pendidikan, seperti yang dapat dilihat dari besaran anggaran yang dialokasikan. Menurut Bupati, anggaran pendidikan di Kebumen menjadi yang terbesar dari APBD, yakni mencapai Rp.1 triliun.
"Kita tahu bahwa anggaran APBD digunakan terbesar untuk pendidikan, sebelum perubahan mencapai Rp1 triliun," ujar Bupati.
Sementara anggaran APBD Kebumen di tahun 2023 sebesar Rp2,9 triliun. Bupati menyebutkan bahwa anggaran pendidikan paling banyak digunakan untuk gaji guru PNS dan PPPK, belanja barang dan jasa, belanja bantuan sosial, dan belanja hibah.
"Untuk gaji guru dan PPPK saja mencapai Rp768 miliar," terang Bupati.
Dengan anggaran yang cukup besar tersebut, Bupati berharap para guru dapat terus bersemangat untuk memajukan pendidikan di Kebumen, mampu membuat inovasi dan sistem pembelajaran yang menarik serta mudah diterima oleh murid.
Bupati juga mengajak para guru untuk mendukung dan menyukseskan program Merdeka Belajar guna meningkatkan mutu pendidikan. Kurikulum tersebut diyakini dapat membawa semuanya semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik.
"Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang, karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri," katanya.
Ia mengatakan bahwa para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikan, sekarang dapat menggunakan data asesmen nasional di platform rapor pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.
"Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya platform merdeka mengajar," katanya.
Selain itu, guru-guru yang dulu diikat oleh berbagai peraturan yang kaku, sekarang dapat lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka.
Editor : EldeJoyosemito