get app
inews
Aa Read Next : Diduga Sampaikan Pernyataan Bermuatan SARA, Pria di Purworejo Dilaporkan ke Bawaslu

Bupati Kebumen Siap Tingkatkan Kuota Guru PPPK, Ini Informasi Lengkapnya

Senin, 12 Juni 2023 | 09:27 WIB
header img
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto (Foto: Istimewa)

KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, berusaha keras untuk meningkatkan kuota bagi formasi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

Mengingat pentingnya tenaga pendidik dan kebutuhan mereka dalam meningkatkan sumber daya manusia.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, saat mengikuti acara senam bersama dengan para guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT), serta petugas keamanan sekolah di halaman Pendopo Kabumian, pada Minggu (11/6/2023). Acara ini diikuti oleh sekitar 2500 peserta dari 26 kecamatan yang ada.

"Pada dasarnya, kita mengikuti kebijakan pemerintah pusat, tetapi kami terus berusaha agar para GTT dan PTT ini dapat masuk sebagai PPPK. Tentu saja, kita harus menunggu kebijakan dari pusat, dan akan diajukan setiap tahun," ujar Bupati.

Pada tahun sebelumnya, Bupati menyatakan bahwa pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp139 miliar untuk gaji guru PPPK. Anggaran ini merupakan yang terbesar dibandingkan sebelumnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan para guru.

Bagi mereka yang belum menjadi PPPK, Bupati meminta para GTT dan PTT untuk bersabar dan tetap bekerja dengan penuh semangat. Ia yakin bahwa semua ini memiliki hikmah dan keberkahannya.

"Karena pembangunan masa depan anak-anak kita jauh lebih penting, siapa tahu dengan keikhlasan kalian semua, anak-anak kalian kelak bisa menjadi orang-orang besar. Menjadi dosen, pejabat, wakil bupati, atau bahkan bupati," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga, Yanie Giat Setiawan, menambahkan bahwa kebutuhan guru di Kebumen masih cukup tinggi karena banyak guru yang pensiun. Oleh karena itu, penambahan PPPK sangat dimungkinkan.

Namun, Yanie meminta semua pihak untuk bersabar. Yang terpenting adalah mereka bersedia mengikuti langkah-langkah terlebih dahulu untuk masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sehingga para tenaga pendidik dapat terdaftar dalam sistem nasional.

"Syarat untuk masuk Dapodik minimal sudah mengajar selama dua tahun. Biasanya, mereka yang sudah terdaftar dalam Dapodik dapat mengikuti seleksi PPPK. Jadi, saya mohon agar semua bersabar, pemerintah terus berusaha memberikan yang terbaik bagi kesejahteraan para guru," tambahya.


 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut