PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Penyanyi sekaligus aktris Indonesia, Mayangsari mendirikan Karsadia Culture Space yang merupakan One Stop Creative dengan merangkul anak-anak muda Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Dalam Karsadia Culture Space yang berada di Desa Karangsalam, Kecamatan Kedungbanteng ini terdapat industri creative dan Karsadia Farm dari sektor pertanian.
Pemilik nama lengkap Agustina Mayangsari ini mengatakan jika Karsadia Culture Space lebih digagas oleh anak-anak muda yang merupakan keponakannya, untuk membuat sesuatu yang berbeda di Kota Purwokerto. Setidaknya ada lima pemuda yang dipercaya Mayangsari mengelola Karsadia Culture Space ini.
"Jadi saya menganggap ini langkah berani anak anak muda membuat sesuatu yang something different (sesuatu yang berbeda) yang ada di Purwokerto. Saya pun merasa bangga dengan pilihan membuat tempat ini," kata Mayangsari kepada wartawan di Purwokerto, Selasa (20/6/2023).
Mayangsari menjelaskan, Karsadia Culture Space itu adalah wadah yang mengakomodir kreativitas anak muda khususnya yang ada di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Ia bahkan memimpikan talenta anak-anak muda Banyumas ini nantinya bisa naik ke tingkat nasional bahkan dunia melalui Karsadia Culture Space.
Mayangsari Dirikan Karsadia Culture Space, Rangkul Anak Muda Kreatif Purwokerto. Foto: Arbi Anugrah
"Jadi tidak hanya ada coffee shop Kopidia, tetapi di sini juga ada tempat berkreasi. Jadi semua anak-anak muda yang ada di Purwokerto memiliki talenta yang bingung wadahnya mau di mana, silahkan hadir ke sini," jelasnya.
Bukan hanya itu, pelantun lagu "Tiada Lagi" ini juga menjelaskan jika di Karsadia Culture Space juga terdapat green house melon yang dikelola oleh Karsadia Farm seluas 300 meter persegi.
"Selain itu, di belakang sana juga ada green house, Karsadia Farm itu adalah bagian dari Karsadia Culture Space, di mana konsep ini kita ingin menampilkan sesuatu yang tidak hanya untuk tempat nongkrongnya anak muda yang hanya ngopi, tapi bisa juga mendapatkan edukasi dengan adanya green house melon," ujarnya.
Editor : Arbi Anugrah