PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Banyumas Fashion Festival (BFF 2023) kembali digelar di Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas melalui gelaran Karya Kreatif Serayu (KKF) yang diadakan Bank Indonesia di Rita Supermall Purwokerto, Sabtu (1/7/2023). Masih dengan karya fashion batik Banyumasan, BFF 2023 kali ini mengangkat tema 'Kidung Batik Banyumasan'.
Banyumas Fashion Festival 2023 kali ini diikuti oleh sekitar 42 desainer yang menghadirkan fashion show, fashion design competition, dan fashion exhibition. Para desainer yang ikut dalam acara BFF 2023 ini diantaranya dari Purwokerto, Banyumas, Cilacap, Semarang, Jakarta, Solo, Yogyakarta, Salatiga, Kudus dan Pekalongan. Kegiatan ini juga dihadiri oleh desainer tamu seperti Ina Priyono (IFC Semarang), Andy Sugix (IFC Malang) dan Emmy The (IFC Jakarta).
Banyumas Fashion Festival 2023. Foto: Arbi Anugrah
Dwi Kristanto, Ketua Pelaksana BFF 2023 mengatakan jika event Banyumas Fashion Festival 2023 tetap mengangkat kekayaan khasanah fashion dari wilayah Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen (Barlingmascakeb).
"Banyumas memiliki kekayaan khasanah fashion yang sangat potensial untuk dikembangkan, serta memiliki daya saing yang tak kalah dengan daerah lain. Di antaranya, keberagaman hasil wastra Nusantara, terutama Batik yang bisa menjadi salah satu kekuatan untuk menjadikan Banyumas sebagai pusat destinasi wisata belanja produk Ready to Wear Craft Fashion," kata Dwi kepada wartawan saat konferensi pers.
Dalam pergelaran BFF 2023, sebanyak 24 model hasil audisi yang berasal dari berbagai daerah tampil di atas catwalk.
Dwi menyebut jika Banyumas memiliki potensi sumber daya manusia di bidang fashion, yaitu para desainer, baik yang tergabung dalam asosiasi mode maupun di luar asosiasi, yang telah menghasilkan karya bertaraf nasional dan internasional.
"Potensi lainnya berupa sumber daya kreatif yang mendukung pertumbuhan dunia fashion, seperti industri garmen, pengrajin batik dan kain tradisional, tas, sepatu, aksesoris, serta pebisnis di bidang salon kecantikan," ujarnya.
Banyumas Fashion Festival sendiri diproyeksikan menjadi annual event yang bertujuan mewadahi kreativitas sekaligus mengapresiasi talenta dan potensi lokal di bidang fashion.
"Kita berharap batik Banyumasan bisa berjejer dengan batik-batik lain di kancah nasional maupun internasional. Kemudian ini adalah peluang desainer-desainer muda khususnya untuk desainer Banyumas Raya untuk menampilkan kreasi. Ini adalah wadah untuk mereka berkreasi dan menampilkan hasil karyanya, syukur bisa ditampilkan di event nasional ataupun internasional," kata Dwi.
Selain itu juga kegiatan BFF 2023 ini bertujuan untuk melahirkan karya- karya fashion terkini dari wilayah Banyumas dan sekitarnya dan memberikan inspirasi kepada pelaku industri mode Indonesia, Jawa Tengah dan Banyumas pada khususnya.
"Banyumas Fashion Festival 2023 bisa memajukan industri kreatif dan juga Industri modeling, karena ini saling terikat antara model, fashion, industri kreatif, dan UMKM juga bisa menampilkan karya," jelasnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Purwokerto Rony Hartawan mengatakan jika UMKM fashion Banyumas dikawinkan dengan desainer-desainer tingkat nasional. Maka kedepannya, industri batik tidak lagi hanya menjual kain, tetapi dapat menjual produk jadi.
"Dengan ditampilkannya produk lokal batik Banyumasan melalui desain yang cantik dan ditampilkan dengan model-model yang profesional itu akan memberikan promosi yang bagus untuk Banyumas Raya," ujar Rony.
Sementara menurut Elkana Gunawan, salah satu tamu desainer di acara BFF 2023 mengatakan jika peran Bank Indonesia sangat bagus dan peduli dengan UMKM. Salah satunya dapat membawa UMKM masuk mall, sebab selama ini, para pelaku UMKM tidak pernah berfikir bagaimana agar barangnya dapat dijual di mall.
"Tapi dengan peran serta Bank Indonesia ini mereka bisa menampilkan produknya di mall. Termasuk juga UMKM yang bergerak di bidang fashion, mereka juga akhirnya bisa mendapatkan pelatihan dan ilmu," ujarnya.
Editor : Arbi Anugrah