Di sisi lain, ungkap Wulan berdasarkan hasil riset, terdapat lebih dari 51 persen Gen Z bekerja dengan kondisi mental tidak sehat. Meski ada beberapa hal lain yang bisa menjadi pemicunya, diantaranya tidak adanya training atau pengenalan tempat kerja.
“Gen Z banyak yang tidak merasakan training atau program sebelum bekerja, sehingga mereka mudah mengalami stres,” kata Wulan dalam acara Pemaparan Laporan Health on Demand 2023 oleh Marcer Marsh Benefits beberapa waktu lalu seperti dilansir dari iNews.id Sabtu (15/7/2023).
Berdasarkan laporan tersebut, Gen Z juga merasa masih banyak perusahaan yang belum bisa memberikan mereka benefit yang sesuai. Misalnya saja, benefit dari segi kesehatan, baik fisik maupun mental.
“Gen Z membutuhkan healthy benefit, misalnya untuk medical check-up. Meskipun ada perusahaan yang memberikan itu, tetapi Gen Z merasa tidak cukup, sehingga mereka merasa tidak puas, dan mereka memilih pindah,” kata Wulan.
Editor : Arbi Anugrah