get app
inews
Aa Text
Read Next : Pilkada Kian Dekat, BPJS Watch Ingatkan Kepala Daerah Lindungi Pekerja Badan Ad Hoc

BPJS Ketenagakerjaan Luncurkan KKBC Masuk Desa, Gaet Pekerja Informal di Pedesaan

Jum'at, 21 Juli 2023 | 12:06 WIB
header img
BPJS Ketenagakerjaan mengampanyekan program Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC) Masuk Desa. (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-BPJS Ketenagakerjaan kembali membuat gebrakan untuk masyarakat. Kali ini, BPJS Ketenagakerjaan mengampanyekan program Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC) Masuk Desa.

Kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh penjuru Tanah Air  pada 6 juli 2023 lalu. Di wilayah Banyumas, kampanye ini di launching di Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Kamis (20/7/2023).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto, Antony Sugiarto, Asisten Administrasi Umum Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie, Camat Kecamatan Gumelar Diah Rapitasari, Forkopimcam , serta Kepala Desa se-Kecamatan Gumelar.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto, Antony Sugiarto mengatakan, Kerja Keras Bebas Cemas ini merupakan satu kampanye yang diluncurkan untuk melindungi pekerja Indonesia. 

“Dari kegiatan ini, diharapkan pemerintah daerah bisa memberikan dukungan penuh. apalagi di wilayah Kabupaten Banyumas. Berbagai macam pekerja ada di wilayah tersebut,”katanya. 

Mulai pekerja perorangan, peternak, penderes, hingga petani. Dari kampanye program ini, ia ingin memastikan masyarakat sudah terlindungi dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Camat Gumelar Diah Rapitasari bahwa hal tersebut selaras dengan Inpres nomor 4 Tahun 2022 tentang pengentasan kemiskinan ekstrem. 

"Kami berharap risiko terkait pekerjaan mereka itu bisa kita berikan perlindungan. Karena kalau mereka tidak terlindungi dan terjadi sesuatu bisa menjadi ciptakan kemiskinan baru,”katanya.

Bukti nyata dari perlindungan ini adalah beberapa waktu lalu salah satu atlet gantole Porprov Banyumas yang mengalami kecelakaan dan meninggal dunia dalam sesi latihan telah mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, sebesar kurang lebih Rp263 juta dengan rincian santunan kematian sebesara Rp101.673.600, biaya pemakaman Rp10 juta, santunan berkala Rp12 juta, hingga Santunan Beasiswa dua anak sebesar Rp153 juta.

Sementara itu Asisten Administrasi Umum Setda Banyumas Agus Nur Hadie yang secara langsung ikut meresmikan kampanye program Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC) Masuk Desa, menyampaikan terima kasih kepada BPJS ketenagakerjaan, yang telah melakukan launching kegiatan ini.

Menurutnya, program ini sangat bermanfaat dengan memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan khususnya di Kabupaten Banyumas.

Antony mengungkapkan bahwa anemo masyarakat yang tinggi ini sangat positif bagi keberlangsungan program Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa.

Masyarakat diajak untuk sadar akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, dimana tidak hanya kita yang bekerja tapi juga keluarga yang ditinggalkan saat kita bekerja perlu mendapatkan ketenangan. 

Pekerja dapat bekerja dengan keras dan keluarga yang ditinggalkan bebas dari cemas dengan risiko akibat kerja menjadi tanggung jawab BPJS Ketenagakerjaan.

Cukup dengan Rp16.800 per bulan (Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian)  atau bagi warga yang ingin menyisihkan untuk tabungan Rp 36.800 per bulan (Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian) bagi pekerja sektor informal, pekerja telah mendapatkan manfaat yang lengkap dari BPJS Ketenagakerjaan.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut